Distanbun Adakan Sosialisasi Asuransi Usaha Pertanian dan KUR
DOMPUKAB.GO.ID – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu, Jumat (21/2/2020) melaksanakan kegiatan sosialisasi Ansuransi Usaha Pertanian (ASP) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun 2020.
Acara yang berlangsung di aula Pendopo Bupati Dompu ini, dihadiri langsung oleh Direktur Pembiayaan Pertanian Direktorat Jenderal PSP Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Ir. Megahwati. Hadir juga, Sekda Dompu H. Agus Bukhari SH, M.Si selaku pihak yang Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin, Kepala Perwakilan (KP) Asuransi Jasindo Aditya Rahmat Pradana, Kepala Distanbun Dompu Ilham SP, Sekertaris Distanbun bersama jajarannya dan puluhan kelompok tani serta lainnya.
Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin melalui Sekda Dompu H. Agus Bukhari SH, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, para petani di Dompu sangat membutuhkan adanya peningkatan produktivitas atas usaha pertanian mereka. “Melalui kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan produktivitas pertanian para petani dapat meningkat lebih baik lagi,” ujarnya.
Dalam momentum ini, Sekda juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegaiatan sosialisasi ini. “Semoga sosialisasi ini mampu mampu membawa perubahan bagi para petani,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan (KP) Asuransi Jasindo Aditya Rahmat Pradana, mengatakan, asuransi Jasindo memilik dua prodak yakni asuransi tani padi dan jagung. Kata Dia, untuk jagung sebenarnya dari kemarin sudah direalisasikan oleh pihaknya di Dompu. Termasuk ke Bank BPR Dompu dan Bank Pesisir Akbar yang wilayah kerjanya sampai ke Dompu.
“Kami sudah paparan juga dengan nasabahnya mereka. Saat ini sedang ada pengajuan klaim di wilayah Desa Rasabou, Soriutu (Dompu) dan Sanggar (Bima) untuk asuransi usaha tani jagung,” jelas Aditya, saat menghadiri kegiatan sosialisasi Ansuransi Usaha Pertanian (ASP) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun 2020.
Diakui Aditya, kehadirannya dalam kegiatan sosialisasi ini untuk menjelaskan berbagai produk Asuransi Jasindo atau Ansuransi Usaha Pertanian (ASP). “Itulah alasan kenapa kami Asuransi Jasindo hadir disini,” katanya.
Mengenai premi dan manfaatnya untuk petani lanjut Aditya, itu ada premi padi dan jagung. Untuk Padi, adalah program yang disubsidikan pemerintah jadi manfaatnya Rp 6 juta perhektar dan ganti ruginya maksimal Rp 6 juta dengan premi Rp 36 ribu per-hektar. Sedangkan untuk Jagung, musim tanamnya empat bulan dengan premi dikali dua persen dari biaya yang diberikan untuk mengolah.
“Kalau seandainya biayanya Rp 10 juta jadi preminya Rp 200 ribu untuk satu musim tanam sekitar 4 bulan. Tapi itu tergantung para petani butuh berapa biaya modal yang dibutuhkan,” terangnya.
Lanjut Aditya, yang diganti oleh Asuransi Jasindo adalah biaya modalnya baik padi ataupun jagung. “Jadi kalau petani gagal panen, itu yang kita ganti itu besar kerusakannya 75 persen,” paparnya.
Ditambahkan Aditya, saat ini sudah tergabung dalam asuransi Jasindo mencapai 10 ribu hektar wilayah Kabupaten Dompu, Bima dan Kabupaten Sumbawa. Program ini baru pertama kali diaplikasikan di pulau sumbawa dan mungkin belum dikenal oleh masyarakat lebih luas.”Tapi saya yakin kedepan dengan sendirinya akan maju untuk mendaftar,” tuturnya.
Dengan adanya klaim ini sambung Aditya, pihaknya berhadap kepada masyarakat agar sadar pentingnya ansuransi untuk mendukung program Kementerian Pertanian dan ingklusi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Itulah alasan pihaknya bekerjasama dengan Bank Bank di daerah seperti BPR dan Pesisir.
“Saat ini juga kami kerjasama dengan Bank BNI Bima-Dompu. Tapi yang belum itu Bank BRI. Jadi Petani atau nasabah yang mengajukan KUR otomatis dicover ansuransi. Jadi mereka tidak perlu khawatir dan fokus saja menanam karena untuk resikonya kami yang memberikan pertanggungan,” jelasnya lagi.
Aditya menyebut, saat ini lagi ramai serang ulat grayak di lahan pertanian wilayah Dompu khususnya di Kecamatan Hu’u. “Sudah ada 48 orang di Dompu yang mengajukan klaim dan sedang kami proses,” tandasnya. (TM KOMINFO)