KEMENTAN RI ASURANSIKAN SAPI BRAHMAN CROSS, KABUPATEN DOMPU DIRENCANAKAN DAPAT 1.000 EKOR
DOMPUKAB.GO.ID – Program TERPIJAR (Tebu Rakyat, Sapi, Jagung dan Rumput Laut) bidang peternakan sapi yang digalakkan Pemerintah Kabupaten Dompu yang didukung penuh seluruh masyarakat, khususnya peternak sapi di Bumi Nggahi Rawi Pahu dalam membangun ekonomi rakyat sepertinya akan semakin sukses.
Pasalnya, usai kegiatan pertemuan dengan 112 Bupati se-Indonesia di Aula Kementerian Pertanian. Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin diundang secara khusus untuk bertemu secara langsung dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia Arman Sulaiman yang didampingi Drh. I Ketut Diarmita, MP Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) memberikan jaminan bahwa sebanyak 1.000 ekor Sapi Brahman untuk Kabupaten Dompu akan terealisasi.
Usai petermuan dengan Menteri dan Dirjen PKH, H. Bambang mengungkapkan bahwa penghargaan yang diberikan Menteri Pertanian untuk Bumi Nggahi Rawi Pahu didapat, lantaran Dompu selalu memanfaatkan dengan baik setiap program yang dicanangkan Pemerintah Pusat. “Kepercayaan penuh ini, karena kerja keras kita yang tidak pernah main-main dalam menjalankan program yang dihajatkan untuk kesejahteraan rakyat Dompu,” katanya.
Sementara itu, pada program Sapi Barhman Cross, Drh. I Ketut Diarmita, MP Dirjen PKH mengatakan, kementerian pertanian memprogramkan pengembangan 1 juta sapi Brahman di Indonesia yang bertujuan untuk pemenuhan swasembada daging dan lumbung pangan dunia tahun 2045.
Pria kelahiran pulau Dewata Bali ini menambahkan, pertemuan yang digagas pada 14 Desember 2017 di Auditorium Gedung F Kementan ini, untuk mewujudkan akselerasi Pemerintah Daerah dan Pusat dengan Perbangkan. “Pertemuan ini merupakan pertemuan untuk mewujudkan Indonesia dalam Swasembada daging Sapi,” katanya.
Ditambahkannya, pengembangan 1 juta ekor sapi jenis Brahman Cross tersebut, akan menggandeng swasta yang ada di kabupaten/kota terpilih yang mendapatkan program ini. Mekanismenya, lanjut Dirjen, Sapi Brahma Cross yang dikembangkan akan dikelola swasta dengan permodalan dari perbankan yang telah ditunjuk.
Terpisah, Menteri Pertanian Arman Sulaiman mengatakan, tidak hanya bantuan sapi Barhman Cross, dalam menunjang kesejahteraan rakyat di 122 Kabupaten/kota, tetapi juga akan dibantu dengan pemberihan ternak lainnya. “Warga miskin, selain sudah mendapat Beras Sejahtera (Rastra), nanti akan kami bantu dengan unggas dan itu kita asuransikan,” tegasnya.
Mekanismenya, lanjut Arman, jika dalam pemelirahaan sesuai mekanisme dan petunjuk Dinas Peternakan kemudian ternak tersebut mati, maka akan diganti.
Dalam pedataan warga yang mendapat bantuan subsidi permanen ini, dipastikan rakyat Indonesia yang masuk dalam garis kemiskinan. “Program ini dihajatkan agar warga miskin tercukpi protein hewaninya,” ungkap Mentan.
Pada kesempatan itu, Menteri Pertanian Arman Sulaiman juga mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Dompu, dengan program jagungnya.
Bahkan, komoditi jagung yang dikebangkan Kabupaten Dompu sejak tahun 2010, berhasil memprovokasi warga di Provinsi Sulawesi Selatan yang menanam jagung di Pemakaman Umum. “Itu karena menanam jagung ada jaminan kepastian pembangunan kesejahteraan ekonomi rakyat,” ucapnya.
Lanjutnya, berkat Kabupaten Dompu saat ini pemerintah pusat tidak lagi mengimpor jagung dan bahkan saat ini menjadi eskportir jagung.
Jaminan pasar dan harga, serta dorongan kuat petani dibawah kepemimpinan Bupati Dompu H Bambang M Yasin, telah memberi kontribusi nyata atas perbaikan ekonomi petani jagung.
“Kita berhasil menghemat devis negara hingga Rp. 2 trilyun, karena kita tidak lagi mengimpor jagung, terima kasih Bupati Dompu, terima kasih petani Dompu,” tutupnya. HUMAS