Digelar Di Dompu, Hari Infanteri TNI AD Ke-71, Adakan Long March dan Upacara
dompukab.go.id – Kamis pagi, 19/12/2019 di lapangan Kandai II Kecamatan Woja diadakan kegiatan Yudha Wastu Pramuka Jaya yang dipusatkan di Kabupaten Dompu yang diawali dengan melaksanakan long march dalam beberapa etape. Pasukan Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya dilepas langsung Komando Resor Militer (Korem) 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., didampingi Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin dan Komandan Distrik militer (Dandim), Danyonif 742/SWY. Yang dietape terakhir juga disaksikan Tim Pengawas dari Mabes TNI AD Kolonel Inf Piek Budyakto.
Nampak antusiasi masyarakat dompu memenuhi ruas jalan disepanjang jalur yang dilewati. Yang juga ingin menyaksikan beberapa atraksi dari Korsik Kabupaten Dompu juga Seni Tari Tradisional Gendang Beleq dari warga Manggelewa.
Usai long march dilanjutkan dengan Upacara Peringati HUT ke-71 Infanteri TNI AD yang merupakan puncak acara dari acara tradisi peleton yang dihadiri Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin., Dandim, jajaran Korem, para Perwira, Bintara, Tamtama, dan Persit KCK serta pejabat Pemda Kabupaten Dompu itu dilaksanakan tepat pada pukul 08.30 Wita di Lapangan Beringin Kabupaten Dompu dengan Inspektur Upacara Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., Kamis (19/12).
Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso dalam amanatnya yang dibacakan Danrem 162/WB menyampaikan salah satu catatan peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah Infanteri adalah peristiwa saat menghadapi agresi militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948, dimana pada “saat itu Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan perintah kilat Nomor : 1/PB/D/1948 dan menjalankan perintah siasat Nomor : 1/1948 Tanggal 12 Juni 1948, dengan melaksanakan perang rakyat semesta. Pasukan yang hijrah melaksanakan aksi wingate (infiltrasi) denan cara long march kembali ke wilayah masing-masing dan membentuk wehrkreise (kantong-kantong kekuatan) sabagai titik-titik kuat pertempuran gerilya.”
“Dari peristiwa tersebut kita mendapat nilai-nilai ketokohan, patriotisme, kepemimpinan dari seorang Panglima Besar Jenderal Sudirman, nilai kejuangan profesionalisme Keprajuritan dan sifat pantang menyerah serta nilai kemanunggalan TNI dengan Rakyat yang harus selalu terpatri dalam jiwa, sikap dan tindakan setiap Prajurit Infanteri sesuai dengan tema Bersama Rakyat Infanteri Kuat”, paparnya.
Selanjutnya Danpussenif menyampaikan hal ini, mencerminkan komitmen dan tekad yang kuat Prajurit dan Satuan Infanteri yang tangguh, profesional, modern serta memancarkan semangat untuk senantiasa memperkokoh kemanunggalam TNI dengan rakyat”, ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dengan perkembangan dan kemajuan saat ini juga memberikan arahan untuk tetap mempersiapkan berbagai keadaan dan situasi masa mendatang. Tantangan tugas kedepan semakin kompleks dan dinamis, respon dalam menyikapinya yakni melakukan realisasi secara bertahap dengan melakukan tranformasi dan modernisasi lutsista Infanteri untuk memberikan semangat baru.
Pada kesempatan yang sama Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin mengucapkan selamat hari Infanteri semoga TNI tetap jaya dan beliaupun berharap “semoga dengan momentum ini kita semua dapat bekerja sama untuk mewujutkan pembangunan NTB gemilang”, harapnya.
Usai Upacara berlangsung para peserta dan tamu undangan diarahkkan ke panggung hiburan untuk menyaksikan berbagai atraksi seperti tarian yang dipersembahkan oleh Sanggar Lahila Kabupaten Dompu dan acara hiburan lainnya. (TM KOMINFO)