WAKIL BUPATI : DOMPU MASIH BUTUH CAMPUR TANGAN PEMERINTAH ATASAN DAN SWASTA
DOMPUKAB.GO.ID – Kabupaten Dompu kini menjadi daerah yang bisa disejajarkan dengan daerah-daerah maju di Negara ini. Pasalnya, kabupaten yang bermottokan ‘Nggahi Rawi Pahu’ ini, terus membangun dengan program TERPIJAR (Tebu, Sapi, Jagung dan Rumput Laut) yang menjadikan Dompu salah satu penghasil jagung terbesar di Indonesia dan telah memberikan kontribusi dalam hal mengurangi impor jagung dan guna Nasional.
Program unggulan daerah ini, telah membangun ekonomi rakyat dari berbagai sektor kehidupan, sehingga mampu menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan indeks pembangunan manusia, meningkatkan daya beli rakyat dan menurunkan angka pengangguran, meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat, serta berdampak positif pada pembangunan-pembangunan infrastruktur dibidang kesehatan, pertanian, pendidikan dan disektor lainnya.
Keberhasilan program unggulan daerah ini, berkat kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas pemerintah yang didukung penuh seluruh elemen masyarakat. Namun, keberhasilan yang diraih selama ini, masih jauh dari apa yang dicita-citakan oleh pemerintah.
“Kami (pemda, red) masih mengharapkan campur tangan dari pemerintah atasan (pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, red), lebih-lebih partisipasi pihak swasta dalam membangun Dompu menuju daerah yang maju sejahtera dan religius kedepannya,” ungkap Wakil Bupati Dompu Arifuddin, SH pada acara pertemuan dengan PT. Group Lease Finance Indonesia di gedung Pemuda, Rabu (20/9/2017).
Selain fasilitas infrastrur sarana dan prasarana, banyak hal yang masih dibutuhkan pemerintah dalam menunjang pembangunan daerah dan rakyat Dompu, salah satunya berkaitan dengan permodalan di sektor pertanian. “Petani, masih mengharapkan dukungan modal untuk mengembangkan usah taninya,” kata Dae Arif panggilan akrabnya.
Masih lemahnya permodalah di sektor usaha pertanian, Wakil Bupati mengharapkan adanya dukungan dan partisipasi dari pihak swasta. “Untuk mencapai kesejahteraan ekonomi warga tani yang lebih baik, mereka harus disuport baik permodalan usaha maupun akses ke lembagaanya,” kata Wabub.
Oleh sebab itu, Wabub mengharapkan kepada pihak swasta untuk dapat menjalin kemitraan kelembagaan berkaitan dengan pembiayaan sebagai zona penunjang demi keberlanjutan pembangunan di sektor pertanian. “Semoga kita semua dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi rakyat yang lebih baik,” inginnya.
Sementara itu, Roberto Frans Sianturi Menager PT. Group Lease Finance Indonesia Area Nusa Tenggara mengungkapkan pihaknya siap membantu menyukseskan program pemerintah untuk memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah melalui pemberian fasilitas, bimbingan, pendamping dan membantu untuk menumbuhkan serta meningkatkan kemampuan daya saing usaha rakyat di Dompu.
“Kami akan berpartisipasi dalam mewujudkan program pemda serta bersinergi meningkatkan taraf hidup dan kemampuan individual masyarakat kecil melalui program social dengan memberikan edukasi non formal serta akses pinjaman keuangan kepada kelompok tani, kebun, nelayan dan usaha kecil mandiri lainya,” janjinya. (HUMAS)