LAN RI PILIH KABUPATEN DOMPU UNTUK BERINOVASI
DOMPUKAB.GO.ID – Di tahun 2018, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) Bidang Inovasi memilih Kabupaten Dompu sebagai daerah satu-satunya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama 10 kabupaten/kota di Indonesia untuk melaksanakan Program Prioritas Nasional Bidang Inovasi dengan tema ‘Laboraturium Inovasi’ yakni akselerasi inovasi tata kelola pemerintahan dalam meningkatkan daya saing daerah.
Program kegiatan yang bertujuan untuk mengakselerasi pertumbuh kembangan inovasi tata kelola pemerintahan di lingkungan Pemerintah daerah tersebut dihadiri Bupati Dompu dan Kepala Pusat Kajian Pendidikan Pelatihan Aparatur LAN RI, para Asisten, Kepala Dinas/Instansi dan pejabat lingkup Pemda Dompu di Pandopo Bupati, Selasa (8/5/2018).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lembaga Administrasi Negara yang telah memilih Kabupaten Dompu untuk melaksanakan program prioritas nasional bidang Inovasi. “Kami mendukung penuh kegiatan ini, agar tata kelola pemerintahan Kabupaten Dompu menjadi lebih baik kedepannya,” ungkap Bupati.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengakselerasi program reformasi birokrasi pemerintahan yang baik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk meningkatkan daya saing daerah ini.
Oleh sebab itu, Bupati mengharapkan kepada seluruh pimpinan OPD dan ASN untuk dapat menciptakan inovasi dan ide yang kreatif dalam menjalankan pemerintahan yang baik serta membangun Dompu dan masyarakat menjadi daerah yang lebih maju dan berdaya saing kedepannya.
Sementara itu, Kepala Pusat Kajian Pendidikan dan Pelatihan Aparatur LAN RI Hari Nugraha, SE, MPM mengungkapkan, program Laboraturium Inovasi ini merupakan program nasional untuk mengakselerasi inovasi yang berkaitan dengan tata kelola pemerintah dalam meningkatkan daya saing daerah.
“Ini sangat strategis dalam mengakselerasi penerapan program reformasi birokrasi yang baik dalam peningkatan kualitas pelayanan publik sehingga meningkatkan daya saing daerah,” ungkapnya.
Program Laboraturium Inovasi tersebut, katanya menggunakan instrumen 5 D+1 (Drum Up, Diagnose, Disign, Deliver, Display dan Dokumentasi) yang telah diterapkan di 36 daerah.
Penerapan 5D+1 tersebut memiliki keuntungan, yakni meningkatkan kopetensi inovasi ASN dengan indikator kesadaran pentingnya berinovasi, kemampuan mendiagnosa dan berfikir kreatif, kemampuan membuat rencana aksi inovasi kemampuan mengimplementasian inovasi dan kemampuan menyajikan inovasinya.
Keuntungan lainya, yakni memperbaiki tata kelola pemerintahan meliputi delapan area perubahan program reformasi birokrasi dan meningkatkan kinerja pemerintah daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kepuasan masyarakat. “Semua ini membutuhkan pemahaman kita di setiap tahapan, aktifitas, peran dan waktu pelaksanaanya,” ujar Hari.
Sementara itu, Zulfikar, MM Kepala Bidang Kajian LAN RI menjelaskan program Inovasi merupakan kunci daya saing dalam membangun pemerintahan yang baik. “Inovasi memerlukan kreatifitas, jejaring, pemanfaatan tekhnologi dan sumber daya Alam,” ujarnya.
Perlunya suatu daerah berinovasi, katanya agar dapat mengakselerasi penerapan reformasi birokrasi, khususnya dalam tata kelola pemerintahan yang baik dan dapat mengakselerasi pencapaian visi-misi daerah serta dapat meningkatkan daya saing daerah.
Dalam memperbesar arus Inovasi, perlu menanamkan nilai dasar berinovasi pada ASN melalui Diklat Prajabatan (pelatihan dasar CPNS), agar menghasilkan Inovator kepemimpinan pola baru dan mensinergikan para inovator sektor publik melalui Whole Of Goverment Approch. “Ini akan mempercepat arus Inovasi di daerah,” jelasnya.
Perencanaan strategis kebijakan Program Laboraturium Inovasi tersebut, akan dituangkan dalam Momerandum of Understanding (MoU) antara LAN-RI dan Pemda Dompu sebagai wujud komitmen menyukseskan Program Inovasi yang kemudian akan ditindak lanjuti dengan akselerasi inovasi di Bumi Nggahi Rawi Pahu. HUMAS