Wabup. Dompu H. Syahrul Parsan Buka secara resmi Seminar Sehari Tentang Kebudayaan Dompu
Bertempat di Aula Pendopo Bupati, Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST.. MT membuka secara resmi seminar sehari tentang kebudayaan Dompu, seminar sehari tersebut mengambil tema “Merawat dan Menegakkan Kebudayaan Dompu sebagai salah satu identitas Bangsa” Kamis, 01/08/2024.
Hadir Wakil bupati dompu;, Ketua dan anggota DPRD kabupaten Dompu;, Unsur Forkopimda kabupaten Dompu;, Sekertaris daerah, para staf ahli bupati, para asisten, dan para pimpinan perangkat daerah, Kabag setda, camat, pejabat sruktural dan fungsional lainnya;
Hadir juga Ketua tp. Pkk, ketua gow, ketua DWP dan ketua organsiasi wanita lainnya; Para narasumber dan panitia pelaksana kegiatan seminar, Para pemerhati kebudayaan, insan pers, baik cetak maupun elektronik.
Wabup. H. Syahrul Paraan, ST MT dalam sambutannya menyambut baik dilaksanakannya kegiatan seminar sehari yang membahas masalah budaya Dompu. Sebagai masyarakat kabupaten Dompu tentunya kita akan bangga memiliki kebudayaan yang akan menjadi identitas kita sebagai orang Dompu dan tentunya berbagai hal yang terkait dengan kebudayaan Dompu akan dikupas secara tuntas yang kemudian menjadi pengetahuan bagi masyarakat Dompu khususnya dalam mengenal lebih konprehensif kebudayaan daerahnya.
Para narasumber yang akan tampil dengan materinya di kegiatan ini tentunya adalah para insan yang memiliki kepedulian dan bahkan juga pengetahuan yang memadai terkait budaya “dou Dompu”. Adapun para narasumber dimaksud adalah Drs. H. Gaziamansyuri, M.Ap, Drs. H. Asikin Ahmad, Yeyen Septian Rachmat, M.Si, Syarifuddin, ST., MT, Adiansyah, ST, dan Kmas Ardani Alamsyah sebagai moderator adalah sosok yang kita kenal memiliki pengetahuan yang baik terkait budaya “dou dompu” dan dalam kesempatan ini mereka akan berbagi pengetahuan terkait budaya Dompu.
Lanjut Wabup, saya juga menyampaikan apresiasi kepada para panitia penyelenggara kegiatan seminar hari ini, diantaranya ada Ir. Nurhaidah, sebagai ketua panitia, Rukyatil Hilaliyah, S.S sebagai sekertris, dan juga Yuliana Setia Rahayu sebagai bendahara, adalah insan yang juga yang sangat getol memperhatikan bahkan juga membahas masalah “budaya dou Dompu”.
Kebudayaan adalah cara hidup manusia dalam suatu ruang dan waktu. Penerapan suatu budaya memberikan ciri seseorang dari mana dia berasal. Baik dari cara dia berpakaian, cara dia bertutur, maupun cara dia beribadah. Dari penerapan budaya inilah kita akan dapat mengidentifikasi apakah seseorang itu berasal dari sumatera, dari jawa, dari sunda ataukah dari irian demikian juga dengan orang Dompu” Ujar Wabup.
Dompu sebagai bagian dari kebudayaan nasional tentunya memiliki ciri dan identitas tersendiri sehingga dapat dikatakan sebagai “dou Dompu”. Sebagai sebuah kerajaan tertua di nusantra, berrdasarkan beberapa catatan sejarah, dompu memiliki peran yang sangat penting dalam mewarnai perjalanan bangsa indonesia dalam memberi warna kebudayaan nusantara.
Lebih lanjut Wabup, Berbagai situs dan arkeologi yang ditemukan bahwa kebudayaan Dompu telah terbentuk jauh sebelum masehi. Kebudayaan itu telah terbentuk tidak hanya pada masa “ncuhi dan kesultanan, tetapi struktur sosial dan kehidupan “dou Dompu” telah dimulai sejak jaman batu. Zaman dimana seluruh perangkat teknologi terbuat dari batu. Misalnya singgasana (wadu kadera), peralatan rumah tangga mauoun batu kubur, semuanya dari batu.
Pada hari ini, upaya-upaya dan pengetahuan milik masyarakat tentang kebudayaan Dompu akan diungkap dalam seminar. Rasa salut dan respek saya berikan kepada komunitas “Padompo” yaitu sebuah komunitas yang peduli terhadap Kebudayaan dan sejarah Dompu, yang telah menginisiasi diselenggrakannya kegiatan yang hari ini kita hadiri bersama. Besar harapan saya agar seminar yang menghadirkan para pegiat-pegiat budaya yang hebat ini dapat melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi pengembangan, perawatan, dan pewarisan kebudayaan Dompu.
Pada akhir sambutannya Wabup. H. Syahrul Parsan, ST MT mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat dompu, baik secara perseorangan wabil khusus kepada komunitas “Padompu” yang hari ini menggelar seminar sehari kebudayaan Dompu dan pameran litrasi.
Semoga apa yang dilakukan menjadi titik tolak bagi perawatan, pengembangan, dan pewarisan kebudayaan dompu dan menjadi bagian dalam buku-buku budaya dan sejarah kabupaten Dompu.
Sebelumnya ketua panitia penyelenggara Ir. Nurhaidah dalam laporannya menyampaikan bahwa Komunitas Padompu adalah merupakan Komunitas atau pemerhati masalah kebudayaan Dompu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini khususnys pemda Dompu, kita sudah jauh dari kebudayaan Dompu, pengetahuan dan budaya Dompu, dengan seminar sehari ini di harapkan sebagai labgkah awal dan sebagai penggerak dari pada seluruh elemen masyarakat Dompu menggunakan budaya Dompu sebagai identitas pewarisan di mulai dari tiap-tiap sekolah debgan adanya kurikulum yang memuat/muatan lokal berupa kebudayaan Dompu, berjuang untuk menggali budaya Dompu, menggali budaya Dompu sebagai muatan lokal di sekolah menggali dan mengumpulkan budaya Dompu, masyarakat Dompulah yang menggunakannya kebudayaan sebagai identitas”. Tema Seminar sehari “Merawat dan Menegakkan Kebudayaan Dompu sebagai salah satu Identitas Bangsa” (TM Kominfo).