ANANG ATLET DOMPU KEBANGGAAN NTB
DOMPUKAB.GO.ID – DANANGSYAH YUDHISTIRA PRIBADI yang akrab disapa Anang. Nama tersebut cukup terkenal di Kabupaten Dompu bahkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya bagi pencinta olahraga Volly.
Anang merupakan atlet berprestasi dibidang olahraga volly yang telah Goo Internasional. Sebelum menjadi atlet volly, awalnya pria yang memiliki tinggi 188 cm tersebut bermain basket dan kala duduk di bangku kelas 3 SMP 1 Dompu, ia masuk dalam skuad basket sekolahnya untuk mengikuti pekan olah raga pelajar di Mataram.
Di skuat basket, anak yang memiliki paras dan postur gagah ini menghipnotis para pengurus dan pelatih basket di tingkat Provinsi NTB untuk direkrut dan dilatih lebih baik lagi agar bisa memperkuat tim basket Provinsi. Ada tawaran di situ, ia lantas meminta ijin kepada kedua orang tuanya Arifuddin, S.Sos dan St. Nuraini, SE. Namun ia tidak mendapatkan ijin.
Setahun berlalu, Anang melanjutkan pendidikan di SMA 1 Dompu. Saat duduk di bangku kelas satu. Dia masih mengasah ilmunya dibidang olahraga basket dan sesekali bermain volly.
Melihat potensi, power pukulan yang cukup keras dan terarah serta didukung postur tubuh yang tinggi. Salah seorang guru olahraga pun melatih anang secara khusus tehnik bermain volly yang baik bersama teman-temannya dalam menghadapi pertandingan volly antar pelajar tingkat Provinsi NTB di Mataram.
Dibidang olahraga ini pun, lagi-lagi ia membuat orang yang melihatnya terkagum-kagum. Tidak terkecuali pengurus dan pelatih volly di Provinsi.
Merasa sudah dewasa dan bisa menjaga diri serta didukung olah para guru di sekolahnya. Anang yang telah beranjak ABG (Anak Baru Gede, red) kembali meminta ijin kepada orang tua agar hijrah ke Kota Mataram untuk menuntut ilmu sekaligus melebarkan sayapnya di bidang olahraga Volly Ball.
Seperti dulu, ijin tersebut tak mudah didapatkan apalagi dari sang Ayah. Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan dan dampak positif yang akan didapat anak sulungnya kelak. Anang pun mendapatkan restu untuk melanjutkan pendidikan di SMA 3 Kota Mataram.
Anang yang lahir pada 12 Mei 1995 dan memulai pendidikan di SDN 19 Dompu ini, memberikan keyakinan pada Ayahnya bahwa dia bisa menjadi atlet volly yang bisa membanggakan kedua orang tua dan bahkan dapat mengharumkan nama daerah bangsa dan negara nya. “Saya ingin menjadi atlet volly profesional,” katanya kala memberikan kepastian kepada Ayahnya.
SMA 3 Kota Mataram yang menjadi tempatnya menuntut ilmu, merupakan sekolah dengan segudang siswa/siswi yang berprestasi dibidang olahraga tingkat pelajar.
Ketika naik kelas dua di sekolah tersebut, ia terpilih sebagai salah satu pelajar untuk mengikuti seleksi atlet yang akan masuk dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Nusa Tenggara Barat dan terpilih sebagai atlet volly Indor. Sebagai volly indor yang potensial, ia selalu mewakili NTB sebagai atlet Pelatda di berbagai ivent di tingkat Nasional.
Bersama teman-temannya, ia berhasil mengukir berbagai prestasi tingkat pelajar bidang olahraga volly Indor. Namun, disitu hanya setahun ia geluti lantaran saat naik kelas tiga Anang terpilih sebagai atlet Volly pantai berpasangan dengan Tio.
Di cabang olahraga Volly Pantai ini, Anang dan Tio malang-melintang diberbagai ivent tingkat Nasional. “Kami selalu final dengan tim yang berasal dari Jogja dan kadang kami juara satu, dua dan ada juga juara tiga,” katanya.
Saat duduk dibangku perguruan tinggi di Universitas Mataram (Unram). Keuletannya mendalami tehnik bermain volly pantai terus dilakukannya, hingga mampu mengikuti Turnamen volly Pantai Asia Pasifik 2016 tingkat Mahasiswa di Palembang pada tanggal 20 s/d 23 April 2016 yang diikuti 13 negara yakni Indonesia, Australia, Jepang, Kazakhstan, Hongkong, New Zealand, Cina Taipei, Thailand, Filipina, Maladewa, Singapura dan Oman.
Pada turnamen yang diikuti 22 tim putra dan 17 putri tersebut, ia dan pasangannya hanya mampu bertahan di 6 besar. Walau tak meraih juara Anang yang membawa nama Almamaternya mendapatkan beasiswa dibebaskan dari segala biaya selama 2 semester oleh Unram. Selain iven itu, ia juga pernah mengikuti 2 iven di Thailan Open, Australia Open dan mengikuti kejuaran Indonesia Open di Jogjakarta.
Sejak masuk di Pelatnas di tahun 2015 untuk persiapan Asian Games tahun 2018 mendatang, jadwal latihan dan pertandingan yang dilakoni pria yang tengah dekat dengan seorang gadis tersebut membuatnya harus keluar dari Universitas Mataram. Lantaran tak ada kebijakan yang bisa diambil oleh pihak universitas selain memberinya cuti semester.
Berkeinginan agar ilmu pendidikan dan volly berjalan bersama, pria yang bercita-cita ingin menjadi Notaris ini melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Nahdlatul Wathan (NW) NTB dan sekarang ia bersama Gilang (atlet dari Jogja) tengah konsen mempersiapkan diri mengikuti kejuaran Qatar Open 2 Mei 2017.
Arifuddin S.Sos, orang tua Anang yang dikonfirmasi menceritakan, bahwa keahlian anaknya bermain volly mungkin bakat turunan darinya, karena sejak kecil ia tidak pernah dilatih secara khusus olehnya. “Hanya setelah dia menjadi atlet, saya mengajarkan beberapa tekhnik bermain volly seperti pasing, spaik, blok dan taiming yang tepat,” ucapnya.
Dibeberkannya, bahwa Anang memiliki kepribadian yang pendiam. Tapi, bila ada yang tidak disukai biasanya dia sesekali meledak. “Namun, ia tetap semangat dalam mewujudkan apa yang dia cita-citakan seperti bermain volly, menjadi Notaris dan dia juga berkeinginan menjadi pelatih tingkat Provinsi bahkan Nasional,” ujar Arifuddin yang dulunya juga menjadi atlet volly kebanggaan Dompu.
Kedua orang tua memiliki kebanggaan lain kepada anaknya ini, seperti pendapatannya dari bermain volly baik honor sebagai atlet pelatnas dan atlet pelatda NTB maupun uang saku bermain di luar negeri selalu ditabungnya. “Tapi, biaya kuliah masih ditanggung dan dikirim oleh kami,” kata Arifuddin yang akrab di sapa Steven yang juga menjabat Kepala Bidang Tata Ruang di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Dompu.
Anang adalah satu dari puluhan atlet NTB yang saat ini tengah menjadi buah bibir karena mampu mengukir prestasi yang membanggakan buat Dompu dan NTB dibidang olah raga Volly Ball di kancah Nasional dan Internasional. Prestasi yang ditorehkannya diharapkan dapat menjadi motifasi generasi muda lainya untuk berkecimpung di dunia olahraga, khususnya Volly Ball yang menjanjikan masa depan yang gemilang. (HUMAS)