PERUSAHAAN DI TIGA NEGARA ASIA, SIAP BERINVESTASI DI DOMPU

Friday, July 6th 2018. | BERITA
investor

Bupati Dompu Kepala DPM-PTSP NTB saat menyampaikan beberapa prospek investasi di hadapan Investor 3 negara dan Japnas Jakarta serta NTB. (Dok : Humas Dompu)

DOMPUKAB.GO.ID – Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin yang memukau para peserta di kegiatan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Tingkat ASIA yang diadakan oleh Asosiasi Petani Indonesia dengan Tema ‘Transformasing Challenges Into Opportunities Agrocultural Innovation and Food Security’ yang dihadiri 10.000 peserta dan pengunjung dari 20 negara Asia yakni, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Cina, India, Indonesia, Iran, Jelang, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Qatar, Singapura, Taiwan (ROC), Thailand, Timur Leste, Uni Emirat Arab dan Vietnam yang diadakan di Jakarta Convention Center, Rabu tanggal 28 Juni – 1 Juli 2018.

Sekembali Bupati dari kegiatan tersebut dengan menjadi pembicara Utama yang menceritakan kisah Sukses Program Terpijar (Tebu Rakyat, Sapi, Jagung dan Rumput Laut) serta pesona keindahan Pariwisata Bumi Nggahi Rawi Pahu tersebut.

Kabupaten Dompu langsung dikunjungi para Investor perusahaan dengan mengutus Marketing dan Interpreuner dari Brunai Darussalam, Malaysia dan Singapora serta dari Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) Jakarta dan NTB yang dikemas dengan kegiatan ‘Samota Investment Forum’ yang diadakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu di Pandopo Bupati, Jum’at (06/07/2017).

Kepala DPM-KTSP NTB H. L. Gita Aryadi, M.Si mengawali sambutannya dengan memuji keberhasilan Bupati Dompu yang telah menjadikan Kabupaten Dompu terkenal di tingkat Nasional bahkan Internasional (Asia, red) melalui Program Penanaman Jagung.

Kemudian, Gita Aryadi juga menceritakan dan mempromosikan pesona pariwisata Gunung Tambora yang memiliki nilai jual berskala Dunia. “Kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan investor di daerah sehingga kedepan arus investasi mengalir di kawasan Samota (Teluk Saleh, Moyo dan Tambora) dan Lombok menjadi tujuan akhir,” ujarnya.

Kedatangan 25 orang pelaku usaha di Dompu, katanya untuk melihat dari dekat potensi yang dimiliki Pulau Sumbawa lebih khusus di Kabupaten Dompu. “Kami menginginkan agar kedepan ada kemudahan arus investasi di daerah ini,” ujarnya.

Selain itu, dirinya mengharapkan kepada Pemda Dompu untuk memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan potensi yang ada, sehingga investor terus berdatangan untuk berinvestasi. “Kami juga ingin agar Malaysia, Brunei dan Singapora menjadi etalase utama untuk mempromosikan potensi-potensi NTB ke tingkat Dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Drs. H. Bambang M. Yasin mengawali sambutannya dengan mengucapkan selamat datang kepada para Investor, Japnas dan rombongan DPM-KTSP NTB di Bumi Ngahi Rawi Pahu. “Dompu merupakan wilayah yang terkenal dengan Jagung,” ungkap Bupati sembari mengenalkan latar belakangnya sebagai seorang Pengusaha Kelapa Sawit di Kalimantan.

Bupati melanjutkan, jagung Dompu sekarang bisa mencapai luas tanam 600 ribu hekater dengan estimasi uang triliunan rupiah dan sudah diekspor ke Filipina melalui Pelabuhan Bima dan Sumbawa. “Bisnis pertama yang saya tawarkan kepada anda (para investor, red) adalah bisnis jagung,” ujar HBY.

Dalam bisnis jagung, Bupati menginginkan agar para investor bisa memberikan nilai tambah terhadap kesejahteraan rakyat Dompu dan memberikan keuntungan pada pengusaha. “Kami ingin anda datang berinvestasi membangun pabrik pakan atau lainya seperti memanfaatkan jagung untuk membuat jus,” ucap Bupati.

Sedangkan untuk proses penanaman, budidaya, produktifitas dan pembiayaan jagung, kata Bupati masyarakat Dompu sudah sangat mahir dan mandiri. “Tawaran saya pertama berinvestasi untuk memberikan nilai tambah terhadap jagung,” ujarnya.

Bupati yang telah meraih 48 penghargaan dari tahun 2010 hingga 2018 ini, menambahkan bahwa dari jagung, bijinya hanya 30 persen dan masih ada 70 persen nilai jual yang bisa memberikan nilai keuntungan secara bisnis. “Limbah jagung seperti Daun, Tongkol dan Batang bisa dijadikan bahan bakar untuk bio massa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Ini juga peluang bisnis yang sangat besar,” ujarnya Bupati.

Selain untuk bahan bakar PLTU, Bupati menginginkan agar para pengusaha dapat berbisnis dibidang pengolahan limbah jagung untuk dijadikan pupuk organik. “Bila semua hal dari jagung Dompu dimanfaatkan mulai dari biji, batang, daun dan tongkolnya akan memiliki nilai jual Rp. 3 triliun lebih,” ungkap Bupati.

Prosespek bisnis Jagung di Dompu, Bupati memastikan akan lebih besar. Pasalnya, di Dompu memiliki bendungan Raba Baka Komplek sebagai sumber air yang akan mengairi lahan seluas 300 ribu hekater yang selama ini hanya mengandalkan air hujan untuk menanam jagung. “Jadi kalau satu tahun, bisa menanam 900 ribu hekater lahan jagung,” ucapnya.

Selain menawarkan prospek bisnis disektor Jagung, Bupati juga menawarkan potensi sektor dan peluang investasi lainya, yakni Jambu Mente seluas 10.254 hektare produktifitas 2.103 ton dengan kapitalisasi bisnis senilai Rp. 92,4 miliar dan Kopi Tambora seluas 1.267 hektare dengan produktifitas 552 ton dengan kapitalisasi bisnis sebesar Rp. 14,9 miliar. “Jagung dan Kopi yang sudah tersedia di Dompu, maka saya mengajak para pengusaha untuk membangun Pabrik Kopi Bubuk kemasan siap saji dengan nama Kopi Tambora Rasa Jagung,” ujarnya.

Terkait investasi di sektor pariwisata SAMOTA, Bupati menjelaskan bahwa Dompu memiliki perairan laut yang indah di Teluk Saleh dan Teluk Cempi dengan potensi ikan Tuna, Tongkol, Cakalang, Karapuh, Marlin, Lobster serta Sargasum dan dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut. “Di Teluk Cempi, kami menawarkan potensi bisnis untuk budidaya ikan dan udang Vaname dengan luas lahan sekitar 2 ribu hektare,” ujarnya.

Teluk Cempi yang memiliki kadar air Asin cukup tinggi sangat berpotensi untuk membuat Garam. Maka, Bupati juga menawarkan kepada para Investor untuk berbisnis di bidang pembudidayaan Garam yang dipastikan memiliki nilai bisnis yang sangat besar. “Kami memiliki lahan 4 ribu hektare dan lahan terpakai hanya seribu hektare untuk budidaya garam ini,” kata Bupati.

Bisnis lain yang paling menggiurkan yang ditawarkan Sang Profesor Jagung kepada Investor adalah disektor Peternakan Sapi dengan populasi sebanyak 125.290 ekor dan kwota pengiriman 10 ribu pertahun dan nilai kapitalisasi bisnis tiap tahun Rp. 1 Teriliun.

Untuk Kerbau, lanjut Bupati tersedia 25.188 ekor kwota pengiriman seribu ekor pertahun dengan nilai kapitalisasi bisnis tiap tahun Rp. 376 miliar dan Kambing eksiting yang tersedia sebanyak 87.161 ekor. “Paling utama, kami tawarkan kepada para pengusaha untuk dapat berinvestasi di empat komoditas, yakni Jagung, Sapi, Perikanan dan Jambu Mente serta komoditas lainya,” tutup H. Bambang.

Setelah mendengarkan pemaparan Bupati, Marketing Interpreuner dari perusahaan negara Singapura Tuan Aisah dan Negara Maysia Puan Serli berminat untuk membangun sebuah investasi dibidang Peternakan Sapi dan Jagung. Pada saat itu, Bupati meresponnya dengan baik dan Kepala DPM-KTSP menyarankan agar dibuatkan komitmen antara Pemda Dompu, pengusaha dalam daerah bersama Investor yang tertuang dalam MoU (Momerandum of Anderstanding).

Usai sambutan Bupati, diputar beberapa slaid gambar Pesona Pariwisata, Budaya dan prospek pembangunan telah dan dalam perencanaan kedepan di Bumi Nggahi Rawi Pahu, mulai dari Gunung Tambora, Pantai Lakey, Pulau Satonda, Pulau Nisa Pudu, Air Terjun Panca Saneo, Pacuan Kuda, Tari Saremba, Pelabuhan Soro, Pelabuhan Calabai dan aktifitas Program TERPIJAR serta pabrik Gula PT. SMS dan Pabrik Jagung Teka Sire. HUMAS

Share and Enjoy !

Shares
tags: , , , , , , , , , , , , ,

Related For PERUSAHAAN DI TIGA NEGARA ASIA, SIAP BERINVESTASI DI DOMPU