GUNUNG TAMBORA SELANGKAH MENUJU GEOPARK NASIONAL
DOMPUKAB.GO.ID – Gunung Tambora yang terletak di wilayah Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat, selangkah lagi akan menuju Geopark Nasional.
Pasalnya, Detail Engineering Design (DED) perencanaan pembanguna kawasan wisata Gunung Tambora yang meliputi jalur pendakian, faslitas infrastruktur mulai dari jalan, rest area, homestay termasuk arsitektur, gerbang, pusat informasi, toilet dan rambu yang diusulkan Pemprov NTB disurvey secara langsung Tim Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK-RI).
DR. Ir. Moon Cahyani Kepala Bidang Kawasan Khusus Pengembangan Kementerian PMK mengungkapkan, setelah tim melakukan survey bahwa Gunung Tambora memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang indah dan mempesona serta memiliki sejarah peradaban, Situs dan fasilitas pendukung lainya yang memungkinkan untuk ditetapkan menjadi Geopark Nasional.
“Hanya saja ada beberapa item yang masih harus dipenuhi, seperti modal transportasi dari bandara menuju Gunung Tambora,” ungkapnya saat menghadiri rapat pemantapan Gunung Tambora menuju Geoprak Nasional di Pendopo Bupati Dompu, Kamis (18/5/2017).
Pada rapat yang dihadiri kepala Dinas Instansi Lingkup Pemda Dompu, Kota Bima dan Kabupaten Bima tersebut, Moon Cahyani menambahkan penetapan Gunung tambora menuju Geopark Nasional, harus ada keseriusan dari pemerintah daerah dengan melibatkan berbagai komunitas masyarakat yang tergabung didalamnya. “Kita harus mampu mendorong dan memberdayakan masyarakat untuk ikut memiliki, karena geopark bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” unjarnya.
Ia memastikan, bahwa data dari hasil yang dikumpulkannya bersama tim mulai dari bandara menuju Gunung Tambora akan dilaporkan melalui rapat di Kementerian PMK. “Semua hal, sepanjang jalan dari bandara menuju tambora akan kami laporkan,” ujarnya.
Sementara itu, H. Soehartmo, SKM, M.PPM Asisten Pembangunan dan Kesra Setda Dompu yang memimpin rapat tersebut mengucapkan terimakasih kepada tim Kementerian PMK Bidang Kawasan Khusus Pengembangan yang menyempatkan diri untuk melakukan survey perencanaan pembanguna kawasan wisata Gunung Tambora menuju Geopark Nasional. “Mudah-mudahan kedatangan tim ini membawa angin segar, sehingga Gunung Tambora dapat ditetapkan menjadi kawasan Geopark Nasional,” ujarnya.
Dari Detail Engineering Design (DED), Luas kawasan Geopark Tambora yang diusulkan mencapai 2.130 kilometer persegi yang memiliki kaldera yang terbentuk akibat letusan yang kekuatannya 171 ribu kali bom atom Hiroshima pada tahun 1815. Proses geologi memunculkan potensi keragaman geologi di Tambora dan sekitarnya mulai dari kaldera, gunung api, kerucut-kerucut sinder, air terjun, pantai vulkanik dan pulau vulkanik.
Secara detil disebutkan bahwa di kawasan Tambora terdapat danau kawah Motitoi yang terisi air asin di pulau Satonda sebagai pulau vulkanik. Semula gunung Tambora memiliki ketinggian 4.200 meter kemudian akibat letusan menjadi 2.851 meter. Menyisakan kaldera dengan diameter tujuh kilometer di kedalaman 1.200 meter.
Di kawasan tersebut terdapat berbagai jenis burung, situs arkeologi di Desa Pancasila Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. (HUMAS)