BUPATI PIMPIN RAPAT STUDY KELAYAKAN PEMBANGUNAN PELABUHAN NUSANTARA DI KILO
DOMPUKAB.GO.ID – Study kelayakan Pembangunan Pelabuhan Nusantara di Kilo oleh Pemerintah Daerah, Kementerian Perhubungan RI dan Konsultan dari PT. Ditori Goekarya Teknik di gelar di Pendopo Bupati, rapat tersebut dihadiri Bupati Dompu, Dinas terkait, para Camat, Kapolsek Kilo, Danramil Kilo, para Kades se Kecamatan Kilo, LSM dan Tokoh Masyaralat. Jum’at (02/06/2017)
Bupati mengatakan Pembagunan Pelabuhan Nusantara ini adalah suatu kebutuhan bagi Kabupaten Dompu karena dengan kenaikan produktifitas jagung setiap tahun yang cukup signifikan sehingga menghasilkan komoditas yang cukup besar untuk ukuran kita di Kabupaten Dompu “Kesulitan-kesulitan yang selama ini kita rasakan adalah semakin terbatasnya kapasitas Pelabuhan Kempo untuk melakukan evakuasi jagung” jelasnya
Bupati Dompu menyampaikan pesan Presiden RI Joko Widodo bahwaPelabuhan Kilo harus dibangun ditahun 2018, kutip beliau
H. Bambang juga mengatakan kalau Pelabuhan Nusantara ini sudah jadi, Kabupaten Dompu akan menjadi sentral bagi pengiriman jagung yang ada di pulau Sumbawa. Karena kalau sudah bicara ekspor, kita tidak bicara volume 1000 ton atau 2000 ton sekali pengapalan, akan tetapi minimum 10.000 ton sekali pengapalan. Dan pelabuhan ini juga akan menjadi pendukung dua perusahaan besar yang ada di Kabupaten Dompu (PT. SMS dan PT. STM, red). Tuturnya
Lanjutnya, perusahaan gula PT. SMS yang ada di Kecamatan Pekat yang sejak tahun 2016 telah melakukan aktifitas yang membutuhkan pelabuhan yang repsentatif dan rencana Eksploitasi tambang emas PT. STM yang ada di Kecamatan Hu’u akan dilaksanakan tahun 2021 nanti, itu berarti akan banyak sekali barang-barang impor dan cargo-cargo yang akan datang di Kabupaten Dompu. Tandasnya
Kepada SKPD terkait agar mempersiapkan data pendukung untuk mempercepat study kelayakan pembangunan pelabuhan ini. Harap HBY
Dari Kementerian Perhubungan RI Bapak Ngatio mengatakan bahwa study kelayakan ini adalah tahap awal sebelum pembangunan pelabuhan, jadi masih ada study-study lain yang dilaksanakan yaitu study rencana induk dan study lingkungan, kalau study awal ini sudah disetujui, study-study lain secara stimultan bersama-sama akan dilaksanakan. Tandasnya
Hal yang terpenting didalam pembangunan pelabuhan adalah bahwa lokasi yang layak secara teknik itu harus didukung oleh tata ruang dan lahan, karena kedua hal ini akan sangat menentukan pelaksanaan pembangunan pelabuhan. Ungkap Ngatio
Kabag Tatapem Setda Dompu H. Yuhasmin, M.Si mengatakan bahwa untuk pembebasan lahan seluas 35 ha, sudah disiapkan anggarannya dan sekarang dalam proses konsultasi dengan BPN Provinsi dengan Appraisal, tim independen yang akan menetapkan harga jual tanah. Ungkapnya
Konsultan Pelabuhan dari PT. Ditori Goekarya Teknik memaparkan secara rinci kaitan dengan rencana pembangunan pelabuhan ini, tujuan dari study kelayakan ini adalah untuk mengetahui layak atau tidak dibangunnya suatu pelabuhan, yaitu merupakan tahap pra desain dalam perencanaan yang selanjutnya akan dilakukan study lanjutan berupa rencana induk pelabuhan Nusantara di Kilo. Terangnya
Lanjutnya, Sasaran yang akan dinilai adalah yang terkait dengan kelayakan-kelayakan yang nantinya akan berpedoman pada pembangunan dan study selanjutnya seperti kelayakan lingkungan, pertumbuhan ekonomi dan sosial daerah, keterpaduan intra dan antar moda, adanya aksibiltas, keamanan dan keselamatan pelayaran, pertahanan dan keamanan serta aspek tata ruang. Jelasnya
Pada saat sesi diskusi beberapa masyarakat dan LSM mengharapkan untuk segera membangun pelabuhan nusantara ini, Karena dengan adanya pelabuhan ini akan menunjang peningkatan pendapatan masyarakat Kabupaten Dompu dan Kecamatan Kilo khsususnya.
Sedangkan untuk lahan pembangunan pelabuhan, masyarakat kilo mendukung penuh dengan cara mengurus sertifikat tanah dan dokumen-dokumen lain agar dikemudian hari tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Ungkap salah satu masyarakat kilo. (HUMAS)