DOMPU JADI TEMPAT FIELD VISIT PROGRAM AKSI PANGAN OJK RI

Tuesday, May 23rd 2017. | BERITA
Otoritas Jasa Keuangan

Bupati Foto bersama Wakil Ketua OJK RI, Deputi Komisioner OJK RI, Kapala Kantor OJK Provinsi NTB, Kepala Departemen Pengawasan Bank, Direktur dan Komisaris Industri Jasa Keuangan se-NTB. (foto :humas/dompu)

DOMPUKAB.GO.ID – Kabupaten Dompu menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Field Visit (kunjungan lapangan) Program Aksi Pangan yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia yang didukung Industri Jasa Keuangan antara lain Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Andara, BankNTB, Bank Pesisir Akbar, Syngenta, Jamkrindo, ACA, Pisagro dan Mercycorps, Selasa (23/5/2017).

Kegiatan yang diadakan di Pandopo tersebut, dibuka secara langsung Bupati Dompu yang dihadiri Wakil Ketua Otoritas Jasa Keuangan Republik Indoneisa (OJK RI), Deputi Komisioner OJK RI, Kapala Kantor OJK Provinsi NTB, Kepala Departemen Pengawasan Bank, Direktur dan Komisaris Industri Jasa Keuangan se-NTB, Ketua Pengadilan Negeri Dompu, Kepala Dinas/Instansi Lingkup Pemda Dompu dan 100 orang petani jagung.

Pada kesempatan itu, Bupati Drs. H. Bambang M. Yasin mengungkapkan beberapa hal yang berkaitan dengan kehebatan Program Terpijar (Tebu, Sapi, Jagung dan Rumput Laut) khususnya bidang penanaman jagung dalam membangun kesejahteraan ekonomi rakyat.

Bupati menambahkan, jagung juga dapat membuat bangga masyarakat karena diapresiasi oleh pemerintah lain lantaran dijadikan tempat studi banding. “Alhamdulillah, luas tanam jagung ada 60 ribu hektare dengan jumlah uang yang beredar sekitar Rp. 1,5 triliun,” ungkap Bupati.

Kepada industri jasa keuangan, Bupati menantang agar tidak ragu untuk memberikan bantuan kredit usaha bagi petani jagung di tanah Bumi Nggahi Rawi Pahu. “Kalau ingin membayai jagung, tidak usah ragu karena kreditnya pasti akan dikembalikan oleh petani Dompu,” kata Bupati.

Dibanding tanaman pangan seperti padi, kata Bupati jagung jauh lebih memberikan keuntungan dan kepastian tanpa ada resiko, apa lagi sudah diasuransikan Bank Andara, Mercycorps melalui Bank Pesisir Akbar. “Lebih baik bank memberikan kredit untuk jagung karena 100 persen menjadi duit, beda dengan padi yang uangnya untuk membayar kredit dari sisa yang dimakan,” ujar HBY.

Di Kabupaten Dompu, para petani sudah femiliar dengan KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang diberikan industri jasa keuangan perbankan dalam membangun usaha melalui Program Terpijar, khususnya bidang tanaman jagung, budidaya rumput laut dan sapi. “Program terpijar terintegrasi. Jadi, jangan ragu membantu petani Dompu dalam hal pembiayaan,” ajak Bupati.

Sementara itu, Rahmat Waluyanto Wakil Ketua Dewan OJK RI mengapresiasi Pemkab Dompu dalam mendukung Field Visit yang diadakan industri jasa keuangan melalui Program Aksi Pangan. “Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya,” ujarnya.

Ditambahkannya, sebelum adanya program penanaman jagung, dulu Kabupaten Dompu tidak masuk dalam radar Nasional. Namun sekarang telah diakui karena keberhasilan dalam membangun ekonomi rakyat melalui program unggulan daerah ditambah adanya akselerasi dari Presiden dan penetapan oleh Menteri Pertanian sebagai model pembiayaan pertanian. “Pemerintah, OJK dan Bank Indonesia akan akan menciptakan akses keuangan kepada masyarakat, terutama bagi warga yang berpendapatan rendah,” ajaknya.

Untuk menciptakan akses keuangan masyarakat berpenghasilan rendah, OJK akan mendorong Kabupaten Dompu untuk menjadi pelopor pelaksana inklusif akses keuangan. “Ini perlu dilakukan karena Dompu dinilai telah ditetapkan sebagai lumbung jagung nasional,” ucapnya.

Dalam rangka mendukung perogram tersebut, perlu ditingkatkan efesiensi pembiayaan oleh industri jasa keuangan untuk mempercepat proses penambahan nilai Fintek dalam menghubungkan usaha mikro dan kecil untuk memperoleh akses modal pembiayaan yang terjangkau.

“OJK akan menciptakan proses interaksi antara masyarakat, pemerintah daerah dengan industri jasa keuangan seperti bank, asuransi dan jasa pembiayaan mikro, sehingga dapat memberdayakan masyarakat di desa agar mendapatkan keuangan untuk pembiayaan usaha kecil,” ujarnya.

Kabupaten Dompu sebagai lumbung jagung yang strategis harus dapat didorong agar tetap mempertahankan ketahanan pangan nasional, khususnya berkontribusi dalam mengurangi impor jagung nasional. “Saya meminta kepada industri jasa keuangan untuk tetap berupaya mendukung dan meningkatkan rata-rata hasil panen produksi pangan masyarakat salah satunya jagung di Dompu,” pintanya.

Dari pantauan Humas, pada kegiatan tersebut diadakan penyerahan bantuan CSR dari Bank BNI berupa bantuan sumur bor senilai Rp. 200 juta untuk peningkatan produksi jagung di Desa Kesi Kecamatan Kempo serta pemberian bantuan lingkungan dari Jamkrindo berupa pembelian pupuk senilai Rp. 25 juta untuk kelompok Tani Jenemawa Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi Bappepti, Jamkrindo, Bank Andara, BPR Pesisir Akbar dan Bank BNI.

Usai kegiatan Bupati mendampingi Wakil Ketua OJK RI, Deputi Komisioner OJK RI, Kapala Kantor OJK Provinsi NTB, Kepala Departemen Pengawasan Bank, Direktur dan Komisaris Industri Jasa Keuangan se-NTB untuk melakukan panen jagung di Desa Tolo Kalo Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu. (HUMAS)

Share and Enjoy !

Shares
tags: , , , , ,

Related For DOMPU JADI TEMPAT FIELD VISIT PROGRAM AKSI PANGAN OJK RI