DOMPUKAB.GO.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu melalui Bappeda dan Litbang Dompu, Kamis (29/4/2021) menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Kegiatan yang berlangsung di aula Pendopo Bupati, dipimpin Bupati Dompu Kader Jaelani. Hadir juga Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST, MT, Plt. Sekda Dompu Moh. Syai’un SH, M. Si, Plt. Bappeda Dompu Muhammad Syahroni, SP, MM, Ketua DPRD Dompu Andi Bachtiar, A. Md. Par, Wakil Ketua DPRD Dompu Jamaluddin, S. Sos, Ketua Komisi I DPRD Dompu Ir. Muttakun, beberapa anggota DPRD Dompu, Pejabat Eselon II, Kepala Bagian Lingkup Sekretariat Daerah, Camat, Direktur RSUD, Direktur RSU Pratama, Akademisi, LSM dan Ormas.
Bupati Dompu Kader Jaelani, melalui sambutannya menyampaikan bahwa Ranwal RPJMD adalah penyempurnaan dari dokumen rancangan teknokratik yang telah disusun sebelum pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih beberapa waktu yang lalu.
“Penyempurnaan itu dilaksanakan dengan menjabarkan visi misi kepala daerah dan wakil kepala kedalam dokumen perencanaan,” ungkapnya.
Bupati menyebut, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah Pasal 48, RPJMD harus diuji melalui forum Uji Publik Ranwal RPJMD. Kata Dia, visi dan misi yang akan diusungnya dalam lima tahun kedepan adalah terwujudnya Masyarakat Dompu yang Mandiri, Sejahtera, Unggul, dan Religius (Mashur) dengan lima misi pembangunan.
“Semua misi ini meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan, meningkatkan mutu pelayanan dasar dan pelayanan publik yan transparan dan berkeadilan. “Juga mewujudkan tata nilai kehidupan yang religius, berbudaya, berpartisipasi dan berkarakter berbasis kearifan lokal,” paparnya.
Lanjut Bupati, untuk memperkuat RPJMD ini telah dirancang Jara Pasaka sebagai program andalan berbasis komoditi unggulan untuk dikembangkan dalam lima tahun kedepan. Ia pun menegaskan bahwa Jara Pasaka bukan merupakan komoditi mentah yang tidak bernilai tambah, akan tetapi dalam pengelolaannya mindset Agribisnis perlu dikedepankan dengan memperhatikan potensi desa. “Inilah yang juga menjadi titik fokus kita,” terangnya.
Menurut Bupati, keseluruhan potensi desa harus dikelola secara cerdas dari hulu sampai hilir. Mulai dari petani, pelaku UMKM, Koperasi, Bumdes sampai dengan Perusahaan Daerah. “Hal ini dalam rangka tercipta sebuah siklus ekonomi yang menguntungkan tentu saja dengan mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai,” katanya.
Tambah Bupati, dalam rangka memantapkan RPJMD tahun 2021-2026, nanti akan disusun melalui forum ini. “Semua yang hadir disini bisa memberikan masukan-masukan yang positif dan konstruktif demi penyempurnaan,” tuturnya.
Lebih jauh Bupati berharap, kepada seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui Sekda Dompu, untuk proaktif dalam menyelesaikan penyusunan RPJMD ini. “Seluruh perangkat daerah agar bisa menjabarkan visi dan misi Kabupaten Dompu sebaik mungkin dan dari sekarang mulai bergerak dalam penyusunan,” Tandasnya. (TM KOMINFO)