Wabup Dompu Hadiri Safari GEMARIKAN di Kempo
DOMPUKAB.GO.ID – Wakil Bupati (Wabup) Dompu H. Syahrul Parsan, ST. MT., Jumat (9/4/2021) menghadiri kegiatan Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di kantor Camat Kempo, Kabupaten Dompu. Hal ini dilakukan dalam rangka promosi peningkatan konsumsi ikan untuk mendukung program penanganan stunting dan gizi buruk.
Kegiatan ini dicetus oleh Anggota DPR RI Fraksi PAN H. Muhammad Syafruddin, ST. MM. Hadir juga, Dandim 1614/Dompu diwakili Danramil 1614/Dompu Kapten Inf. Muh. Yamin, Direktur jenderal PDSKKP diwakili Erwin Dwiyana, koordinator promosi KKP,
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTB diwakili Ir. Edi suparto Saba, M.Si, selaku kepala cabang Dinas Bima Dompu, wakil Ketua Forikan Dompu Hj. Siti Farida H. Syahrul Parsan, Kapolsek Kempo Iptu Zuharis, Camat Kempo Lukman Sos, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Dompu Ir. Wahidin, M. Si., TP. PKK Kabupaten Dompu dan masyarakat Dompu yang mewakili penerima paket Gemarikan.
“Konsumsi ikan sudah menjadi adat dan kebiasaan masyarakat Dompu. Jadi masyarakat sudah terbiasa dengan mengkonsumsi ikan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarganya” ujar Wabup Dompu H Syahrul Parsan ST, MT.
Menurut Wabup, masyarakat Dompu tidak lengkap jika tidak makan ikan. Maka kebiasaan ini menjadi modal besar bagi semua untuk mensukseskan Gemari ikan. “Selain upaya pencegahan stunting, gemar makan ikan juga dapat mencegah Covid-19 karena kandungan gizi dan manfaat yang terkandung dalam ikan sangat beragam,” katanya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTB melalui Ir. Edi suparto Saba, M.Si., menyampaikan program Gemarikan merupakan muara dari berbagai program kegiatan dari pusat. Maka itu, perlu dukungan penuh terhadap program tersebut.
“Selain mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi ikan, kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan gizi masyarakat dan mencegah penularan Covid-19,” paparnya.
Direktur jenderal PDSKKP melalui Erwin Dwiyana, koordinator promosi KKP, menyebut tahun 2018 anak balita yang mengalami pertumbuhan stunting mencapai 30,8 persen. Artinya, satu dari tiga balita di Indonesia mengalami stunting.
“Kita tahu bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya dan kondisi ini biasanya muncul ataupun tampak setelah anak berusia 2 tahun,” ungkapnya.
Ia juga menyebut, pada tahun 2019 menurun menjadi 27,67 persen Namun masih di atas toleransi yang ditetapkan oleh badan kesehatan dunia yaitu 20 persen. Sementara itu, pemerintah menargetkan pada tahun 2024 turun menjadi 14 persen ini menjadi tantangan bersama.
“Kementerian kelautan dan perikanan sejak tahun 2020 telah melaksanakan intervensi dan melalui perluasan gerakan mendapatkan makan ikan atau gemari ikan bersama dengan mitra kerja komisi IV DPR RI,” paparnya.
Ia menambahkan, tahun ini program direncanakan menjangkau 224 kabupaten/kota dengan fokus lokasi penanganan stunting dengan target 11.200.000 kelompok masyarakat yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, anak balita remaja putri usia produktif dan masyarakat.
Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi PAN H. Muhammad Syafruddin, ST. MM., juga menyampaikan, kemarin dirinya ada di kabupaten Bima dan hari ini ada di kabupaten Dompu untuk ngecek langsung dampak banjir menggunakan jalan darat.”Siang ini menuju kabupaten Bima untuk menyambut kedatangan kapal yang membantu bencana banjir di Kabupaten Bima,” jelasnya.
Ia menyebut, objek pertama yang diusulkan (membantu) yakni pengeringan jagung terbesar di Asia yaitu di kecamatan Manggelewa. Kemudian ada tambang terbesar yang ada di kecamatan Hu’u.
“Kami bersama stakeholder pemerintah daerah mempunyai kewenangan untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Saya kemarin melihat banjir dan langsung berdialog dengan petani-petani yang sedang menangis bahwa jagung dan bawangnya sudah kebawah banjir sementara mereka memiliki pinjaman bank dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).
H. Muhammad Syafruddin, ST. MM. juga menyebut, setelah dirinya mendengarkan keluhan para petani dan ia langsung mencarikan solusinya yakni dengan cara menghubungi pihak di Jakarta untuk diberikan kemudahan pengembalian. “Alhamdulillah tanggapan dari pusat merespon dengan baik permintaan yang penting ada bukti bukti sebagai bentuk pertanggung jawaban,” terangnya.
Pada kegiatan ini, juga dirangkaikan dengan penyerahan paket gemari ikan secara simbolis kepada perwakilan penerima dan dilanjutkan foto bersama di lokasi kegiatan. (TM KOMINFO)