BUPATI MANGGARAI TIMUR DAN WABUB MANGGARAI BARAT STUDI BANDING PENANAMAN JAGUNG DI DOMPU
DOMPUKAB.GO.ID – Program TERPIJAR bidang penanaman Jagung yang telah terbukti membangun pertumbuhan kesejahteraan ekonomi rakyat serta menurunkan angka kemiskinan hingga 13,72 persen, membuka lapangan kerja, meningkatkan daya beli warga, meningkatkan pendapatan perkapira masyarakat dan berdampak positif pada sektor pendidikan, kesehatan dan sosial kemasyarakat menjadikan Kabupaten Dompu sebagai daerah percontohan bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Berkeinginan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat melalui program penanaman jagung. Selasa (13/2/2018), Bupati Kabupaten Manggarai Timur Drs. Yosep Tote, M.Si bersama Wakil Bupati Manggarai Barat Dr. Maria Geong, PhD Provinsi Nusa Tenggara Timur berkunjung di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam rangka studi banding tentang pengembangan komoditi jagung.
Upaya pengembangan di sektor pertanian bidang penanaman jagung, sekarang ke dua kabupaten sedang melakukan kerjasama dengan PRISMA Indonesia yaitu kerjasama Pemerintah Australia dan Indonesia dalam peningkatan produktifitas pertanian di kawasan Indonesia Timur.
Kenapa Dompu dipilih?. Dalam sambutannya baik Bupati Manggarai Timur maupun Wakil Bupati Manggarai Barat menilai Kabupaten Dompu lebih dulu maju dan sukses mengembangkan komoditi jagung.
Jagung Dompu sukses baik dari aspek budidaya, pengolahan, pemasaran dan komitmen pemerintahnya sangat kuat sehingga tepat Kabupaten Dompu dijadikan contoh dalam pengembangan jagung di Manggarai Barat dan Manggarai Timur.
Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dua pimpinan daerah dan dengan senang hati untuk mendukung program penanaman jagung untuk diterapkan di Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Manggarai Timur.
Dari pantauan langsung, kegiatan tersebut dihadiri Anggota Forkompimda, pejabat Lingkup Pemkab Dompu, Anggota DPRD Dompu, Tokoh Masyarakat dan keluarga besar penyuluh Kabupaten Dompu.
Usai acara silaturahmi di pandopo tersebut, dilanjutkan dengan peninjauan pabrik pengolahan jagung PT. Segar di Desa Teka Sire, kemudian melihat secara langsung hamparan jagung di Kecamatan Manggelewa.
Kunjungan dijadwalkan sampai tanggal 15 Februari 2018, besok dilanjutkan diskusi terbatas dalam menyusun rencana aksi dalam upaya mengembangkan komoditi jagung di Manggarai Timur dan Manggarai Barat. HUMAS