Pemda Peringati Hardiknas Tahun 2021
DOMPUKAB.GO.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu, Senin (3/5/2021) menggelar upacara di aula Pendopo Bupati Dompu. Upacara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2021.
Pada kesempatan ini, Bupati Dompu Kader Jaelani bertindak sebagai pembina upacara. Hadir juga Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST.MT., Dandim 1614/Dompu di wakili oleh Kapten Inf. Iswan, Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat, SH. S.I.K dan Unsur Forkopimda Dompu lainnya.
Bupati Dompu Kader Jaelani selaku pembina upacara, melalui pembacaan amanat Menteri Pendidikan menyampaikan bahwa
terlalu lama pemikiran Ki Hajar Dewantara tidak dimanfaatkan sepenuhnya. Pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia haruslah menuju arah lahirnya kebahagiaan batin serta juga keselamatan hidup.
“Esensi mendasar pendidikan haruslah memerdekakan kehidupan manusia, mulai hari ini pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia tersebut haruslah kita jiwai dan kita hidupkan kembali agar lekas tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia serta terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati,” paparnya.
Hari ini, adalah sebuah momen yang tepat bagi semua untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. “Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang,” jelasnya.
Anak-anak Indonesia, harus menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri. Karenanya, kementerian ini secara konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan Merdeka Belajar.
“Empat upaya perbaikan terus kami kerjakan bersama berbagai elemen masyarakat. Pertama, perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan prosedur dan pendanaan serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga perbaikan kepemimpinan masyarakat dan budaya. Keempat perbaikan kurikulum, pedagogi dan asesmen,” terangnya.
Diakuinya, sejak menjabat sampai dengan saat ini termasuk pada masa pandemi sepuluh episode Merdeka Belajar telah diluncurkan dan akan masih banyak lagi terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang akan kita lakukan. Transformasi yang bermakna ini dikerjakan agar segala sesuatu yang selama ini membuat bangsa ini hanya berjalan di tempat dapat berubah menjadi lompatan-lompatan kemajuan.
“Dari lubuk hati yang terdalam saya dan keluarga besar kementerian mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Terobosan-terobosan Merdeka Belajar betul-betul dapat menyasar ke seluruh masyarakat mulai pendidik dan pelajar dari PAUD sampai pendidikan tinggi, orang tua, para wakil rakyat, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan hingga dunia usaha dan dunia industri dari Sabang sampai Merauke Miangas sampai Pulau Rote,” jelasnya lagi.
Ia juga menyebut, krisis pandemi ini adalah ladang optimisme yang menunggu untuk dipanen. Krisis adalah kesempatan untuk menuai kemajuan. Saat ini ada sebagian yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas ada juga yang tengah bersiap.
“Saya sangat bersemangat, melihat masyarakat sadar bahwa kita harus terus bergerak maju dan melakukan berbagai lompatan kemajuan tanpa keraguan, tentunya dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan,” terangnya lagi.
Tambahnya, semua perlu memahami bahwa pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang dihadapi, di depan masih membentang sederet tantangan yang akan dan harus dilalui bersama.
“Mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi mari kita ciptakan sejarah yang gemilang dan tak terbantahkan oleh dunia,” Ajaknya. (TM KOMINFO)