INOVASI DAN PEMDA DOMPU GELAR KONSULTASI ROADMAP LITERASI DAN NUMERASI

Monday, December 17th 2018. | BERITA
Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin, memimpin langsung kegiatan penyusunan roadmap literasi dan numerasi kerjasama INOVASI NTB dan Pemerintah Daerah Kab. Dompu, pada Senin (17/12) bertempat di Ruang rapat Bupati Dompu (Foto/Doc.: Humas)

DOMPUKAB.GO.ID – Inovasi Kabupaten Dompu bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu, Senin (1712/2018) menggelar kegiatan konsultasi publik peta jalan literasi dan numerasi. Hal ini bertujuan menghadapi tantangan literasi numerasi di wilayah Kabupaten Dompu.

Acara yang berlangsung di ruang rapat Bupati kantor Pemda Dompu ini dihadiri tim Inovasi NTB yakni, Ketua TIM Inovasi Dompu Aos Santoro, Maya Triwuri Handayani (Inovasi STA LPG), Gunawan (Inovasi LPG) dan Jamarudin selaku LPG.

Tidak hanya itu, hadir pula dalam kesempatan ini, Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin, Kepala Bappeda Dompu beserta jajarannya, Perwakilan Dinas Dikpora Dompu dan beberapa pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Dompu serta undangan lainnya.

Ketua TIM Inovasi Dompu Aos Santoro melalui sambutanya dalam acara tersebut mengatakan, dalam menghadapi tantangan literasi numerasi di Kabupaten Dompu yakni mendukung pemerintah Indonesia dalam menangani kesenjangan pendidikan di Dompu. Palladium dalam program Inovasi memberikan pendampingan dalam rangka peningkatan kapasitas penerapan pendidikan bermutu.

“Tujuan utamanya yakni meningkatkan kemampuan dan kemauan literasi numerasi siswa sekolah dasar. Untuk percepatan tujuan itu perlu dirancang kegiatan – kegiatan literasi numerasi secara intesif yang dituangkan dalam peta jalan (roadmap,Red),” ujarnya.

Dikatakan Santoro, kemampuan membaca siswa merujuk pada data INAP puspendik Tahun 2016, bahwa dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi NTB. Kabupaten Dompu berada pada peringkat 9 dengan tingkat kemampuan membaca provinsi (425) dan Nasional (500). Sementara mengenai kemampuan matematika siswa yakni data INAP puspedik Tahun 2016, menunjukan bahwa dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi NTB, Kabupaten Dompu berada pada peringkat 9 dengan tingkat kemampuan matematika siswa SD yaitu 391 di bawah rata-rata kemampuan membaca propinsi (444) dan nasional (500). “@Mengenai apa yang harus dilakukan yakni perlu ada kerjasama semua pihak agar terwujud Kabupaten Dompu sebagai Kabupaten Literasi,” paparnya.

Santoro menyebut, saat ini isu di lingkungan sekolah yakni kurangnya kualitas pendidikan, kemampuan guru, kepala sekolah dan pengawas tentang metode kemampuan literasi dan numerasi serta media belajar yang minim. Untuk Pemerintah Desa sendiri terkait kesadaran masyarakat daerah pinggiran perlu ditingkatkan atas haknya memperoleh pendidikan yang layak dan bermutu.

“Sementara di tingkat pemerintahnya yakni, pembangunan sector pendidikan masih terpusat di sentra Kabupaten menyebabkan tidak tersedianya data-data pendukung untuk perencanaan dan penganggaran pendidikan utamanya yang berkaitan dengan literasi numerasi,” ungkapnya.

Ditambahkan Santoro, faktor pendukung keberhasilan yakni komitmen fasilitator daerah dalam rangka mengembangkan motode yang aktif dan menyenangkan berupa lagu, poster, kartu, permainan literasi numerasi dan buku cerita hasil pendampingan program Inovasi perlu diperbanyak.  Sementara faktor penghambat keberhasilan yakni distribusi guru yang tidak professional, sistem pengawasan yang belum dijalankan dengan baik dan keperdulian orang tua dan masyarakat akan pentingnya pendidikan yang rendah.

“Untuk solusinya yakni pendistribusian guru (pemetaan dan penataan) secara professional. Pengangkatan Kepala Sekolah harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. MOU bersama Pemdes dan DUDI, membentuk tim Pokja Literasi dan Menjadi Kabupaten Literasi,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin, mengenai ukuran bisa dan tidaknya membaca para siswa SDN dan SMP di Kabupaten Dompu ini tentu harus dibuktikan dengan realita atau kenyataan yang ada. Diketahuinya, hampir 70 sampai 80 persen orang Dompu termasuk siswa sekolah di Kabupaten Dompu ini rata- rata memegang Telepon Seluler (HP). ”Nah, pertanyaan saya kalau memang mereka (para siswa,Red) tidak bisa membaca kenapa bisa menggunakan HP?” katanya.

Dikatakan Bupati, saat ini yang dibahas yakni peta jalan apa yang dilakukan di Tahun 2019 nanti untuk segera mengakhiri ketidakmampuan baca.

Menurut Bupati, mestinya kemajuan tekhnologi bisa dimanfaatkan dengan baik terutama bagi para siswa sekolah di Kabupaten Dompu. Jadi pada intinya kata Dia, dengan adanya teknologi itu bisa memberikan manfaat yang besar dalam dunia pendidikan. ”Coba saja buka Google, apa yang kita ingin tahu pasti kita tau jawabannya. Nah, ini tergantung orang tua dan para pihak yang ada di sekolah untuk mengajarkan para siswa untuk memanfaatkan teknologi dengan baik” jelasnya.

Berangkat dari hal ini tambah Bupati, dirinya menginginkan Dinas Dikpora Dompu bisa mengadakan lomba membaca dengan cepat di tingkat sekolah. Hal ini bertujuan agar para siswa memiliki semangat untuk terus membaca. ”Bila perlu adakan lomba membaca dengan cepat itu di masing – masing sekolah,” tuturnya. (HUMAS)

Share and Enjoy !

Shares
tags: , , , , ,

Related For INOVASI DAN PEMDA DOMPU GELAR KONSULTASI ROADMAP LITERASI DAN NUMERASI