INI KEINGINAN BUPATI DOMPU UNTUK DD DAN ADD
DOMPUKAB.GO.ID – Sehubungan dengan proses pencairan Dana Desa (DD) 50 % dan Alokasi Dana Desa (ADD) 20 % telah mulai dilakukan pada Bulan Maret 2018.
Namun masih ada beberapa desa yang sampai dengan awal Bulan Mei 2018 belum mengajukan proses pencairan, maka untuk mengetahui kendala dan permasalahan terkait dengan hal tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPM-PD) Kabupaten Dompu mengadakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi yang dihadiri Bupati Dompu, Kepala DPM-PD, Kadis Kesehatan dan Asisten Pemerintahan dan Aparatur serta para Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Dompu di Pandopo Bupati, Jum’at (11/5/2018).
Pada rapat tersebut, Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin mengajak kepada seluruh kades agar dapat menggunakan DD dan ADD sesuai dengan juklak dan juknis, khususnya untuk membangun lingkungan desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Jangam sampai ada lagi kepala desa yang bermasalah dengan hukum karena menyalahgunakan anggaran ini,” ungkap Bupati.
Berharap agar tidak ada lagi kades yang terjerat masalah hukum lantaran menyalahgunakan DD dan ADD tersebut, Bupati menyarankan agar dilakukan pendampingan mulai dari awal proses perencanaan sampai pelaporan oleh Inspektorat, Kejaksaan dan Kepolisian. “Ini agar tidak ada lagi kades yang bermasalah dengan hukum, terutama untuk kades yang baru,” saran Bupati.
Selain penggunaan DD dan ADD, Bupati juga menyarankan agar kepala desa dapat meminimalisir gejolak yang menimbulkan instabilitas keamanan sehingga berdampak pada kinerja dan konduktifitas di desa. “Ayo kita hindari untuk menghabiskan energi yang tidak berarti dan kalau ada permasalahan dan kesulitan, jangan ragu untuk memberitahukan pemerintah daerah dan kami siap memberikan bantuan,” tegas Bupati.
H. Bambang juga menjelaskan, tugas utama pemerintah adalah mendidik prilaku masyarakat agar menjadi paradigma yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi lebih baik bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan masyarakat dan daerah bahkan negara ini. “Kalau tugas Kades adalah menyukseskan misi pemerintah kabupaten. Maka, mulai sekarang mari kita samakan presepsi agar program kegiatan berjalan dengan baik,” ajak Bupati.
Beberapa program tersebut, kata HBY pemerintah desa harus dapat menganggarkan dana melalui DD dan ADD untuk melakukan bedah rumah, sehingga target menurunkan angka kemiskinan 1 persen pertahun dapat tercapai.
“Selain pembangunan ekonomi, kondisi fisik rumah memiliki kontribusi yang menjadi fariabel untuk menurunkan angka kemiskinan. Jadi kalau kita bisa melakukan bedah rumah, maka kita bisa menyelesaikan 3 persen kemiskinan di tiga tahun kedepan,” tutur Bupati.
Akan tetapi rumah yang dibedah harus betul-betul rumah warga miskin dan jangan memilih atas dasar kekeluargaan, politik dan lainya. “Harus betul-betul warga miskin agar kerak kemiskinan bisa kita atasi,” saran Bupati.
Para kades juga diajak untuk bisa menjaga kebersihan lingkungan melalui Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) serta mengganggarkan dana melalui DD dan ADD untuk membeli lahan minimal 2 Ha sebagai Tempat Pembuangan Akhir Sampah, membeli dan menggaji operator motor tiga roda.
“Kades juga harus kreatif mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos dan memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai jual secara ekonomis,” ujar HBY.
DD dan ADD juga, kata HBY harus dapat digunakan untuk membangun Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), sehingga Visi daerah mewujudkan masyarakat Dompu yang Religius dapat tercapai. “Ini merupakan bentuk tanggung jawab moral kita dalam menyiarkan Agama Islam di tengah-tengah masyarakat agar melahirkan generasi Dompu yang berilmu, berahlak, beriman dan bertaqwa,” kata Profesor Jagung ini.
Diakhir sambutannya, kembali Bupati mengajak seluruh Kades untuk menyamakan presepsi dalam membangun daerah mulai dari tingkat bawah serta mengajak agar membangi setiap permasalahan di desa dengan pemerintah daerah. “Masalah anda adalah masalah Pemda juga, maka jangan sungkan-sungkan untuk berkonsultasi agar dapat dicarikan solusi terbaik,” tutup Bupati yang direspon positif oleh seluruh Camat dan Kades.
Dari pantauan langsung, rapat koordinasi dan evaluasi Dana Desa maupun Alokasi Dana Desa tersebut berjalan dengan aman dan lancar. HUMAS