HARI SUMPAH PEMUDA, BUPATI : KITA TIDAK SAMA, TAPI HARUS BEKERJA BERSAMA-SAMA
DOMPUKAB.GO.ID – Upacara perayaan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2017 tingkat Kabupaten Dompu berjalan dengan hikmat, aman dan lancar di lapangan Kelurahan Karijawa, Senin (30/10/2017).
Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin tampil gagah pemimpin upacara sekaligus membacarakan sambutan Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrowi yang mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersukur atas sumbangsih para Indonesia yang sudah melahirkan sumpah pemuda dan meneladani langkah-langkah dan keberaniannya hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya.
Sejarah emas yang ditorehkan para pemuda pada saat itu, kini membuahkan hasil, karena hari ini sarana transportasi umum sangat mudah untuk menjangkau ujung timur dan barat Indonesia hanya dibutuhkan waktu beberapa jam saja dan untuk dapat berkomunikasi dengan pemuda di pelosok-pelosok negeri ini, cukup dengan menggunakan alat komunikasi, tidak perlu menunggu datangnya tukang pos hingga berbulan-bulan lamanya.
Selain itu, interaksi sosial dapat dilakukan 24 jam, kapanpun dan di manapun. Namun, anehnya justru dengan berbagai macam kemudahan yang dimiliki hari ini, justru lebih sering berselisih paham, mudah sekali menvonis orang, mudah sekali berpecah belah, saling mengutuk satu dengan yang lain, menebar fitnah dan kebencian.
Seolah-olah dipisahkan oleh jarak yang tak terjangkau, atau berada di ruang isolasi yang tidak terjamah, atau terhalang oleh tembok raksasa yang tinggi dan tebal hingga tidak dapat ditembus oleh siapapun.
Padahal, dengan kemudahan eknologi dan sarana transportasi yang kita miliki hari ini, seharusnya lebih mudah buat kita untuk berkumpul, bersilaturahim dan berinteraksi sosial.
Sebetulnya, tidak ada ruang untuk salah paham apalagi membenci, karena semua hal dapat dikonfirmasi dan diklarifikasi hanya dalam hitungan detik.
Api sumpah pemuda harus diambil dan terus dinyalakan serta harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Pemuda juga diajak harus berani melawan ego kesukuan, keagamaaan dan kedaerahan yang kadangkala mengemuka dan menggerus persaudaraan sesama anak bangsa.
Pemuda harus berani mengatakan bahwa persatuan Indonesia adalah segala-galanya, jauh di atas persatuan keagamaan, kesukuan, kedaerahan, apalagi golongan. “Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Kita seharusnya malu dengan para pemuda 1928 dan juga kepada Bung Karno, karena masih harus berkutat di soal-soal ini,” ungkap Bupati saat membacara sambutan Menpora.
Lanjutnya, Pemuda sudah saatnya melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada bapak Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo yang selama ini memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan kepemudaan indonesia,” ucapnya.
Diakhir sambutannya, diajak agar peta jalan kebangkitan pemuda Indonesia terus digelorakan, bersama pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan sektor swasta dengan cara bergandengan tangan, bergotong royong melanjutkan api semangat sumpah pemuda 1928. “Saatnya kita berani bersatu untuk kemajuan dan kejayaan Indonesia,” tutupnya.
Melalui sambutannya, Bupati mengajak kepada seluruh elemen dan pemuda di Bumi Nggahi Rawi Pahu untuk bersama-sama membangun Kabupaten Dompu menjadi daerah yang maju sejahtera dan religius. “Kita memang tidak sama, tapi harus bekerja bersama-sama. Apakah anda mahu bersama-sama (membangun daerah ini, red),” ajak Bupati yang jawab serentak oleh para peserta upacara.
Kebrsamaan dan kegotong royongan merupakan pondasi yang kuat mewujudkan pembangunan yang dicita-citakan. “Jadi mulai hari ini, tidak ada kelompok-kelompok, kita akan sama-sama membangun daerah ini,” tutup Bupati. HUMAS