DITARGETKAN, KEDEPAN JAGUNG DOMPU 1,5 JUTA TON
DOMPUKAB.GO.ID – Setelah Bendungan Tanju dan Bendungan Mila beroperasi untuk menunjang kebutuhan pasokan air di Kabupaten Dompu, ditargetkan tiga tahun kedepan Produksi Jagung akan berlipat ganda.
Hal tersebut disampaikan Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin pada kegiatan pengisian awal Waduk (Inpounding) Bendungan Mila di So Ncando oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diwakili Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kamis (17/01/19).
Bupati menjelaskan, selama ini lahan tanaman jagung di Dompu masih mengandalkan air hujan. Namun, setelah adanya bendungan Tanju dan Mila dapat memberikan pasokan air untuk irigasi tanaman jagung yang selama ini hanya mendandalkan air hujan sekali setahun.
“Dengan air hujan saja kita bisa memasok 800 ribu ton jagung untuk Indonesia bahkan sekarang kita sudah ekpor jagung ke Filipina. Kita bisa bayangkan kalau tahun depan irigasi Tanju sudah bisa dimanfaatkan untuk pertanian tekhnis, tambahan air di RBK dan Bendungan Mila. Insya Allah saya optimis tiga tahun kedepan jagung Dompu akan mencapai 1,5 juta ton pertahun,” ungkap Bupati.
Program TERPIJAR (Tebu, Sapi, Jagung dan Rumput Laut, red), khususnya tanaman jagung telah memberikan manfaat bagi pembangunan ekonomi serta menempatkan Dompu pada posisi sebagai kabupaten dengan jumlah orang miskin terendah di NTB dengan kapasitas fiskal yang luar biasa besar dan Kabupaten Dompu merupakan daerah dengan tingkat daya beli nomor dua di NTB setelah Kota Mataram.
Kemudian, laju pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata 5 persen setahun, laju penurunan kemiskinan rata-rata diatas 1 persen setahun. “Itu adalah prestasi kita, dengan mengandalkan alam dan setelah rekayasa teknologi melalui bendungan ini, harusnya kita bersemangat lagi bekerja, lebih bersemangat lagi membuat Dompu berkontribusi untuk Indonesia,” ajak H. Bambang. HUMAS