Dalam Rangkaian Kunker di Pekat, Bupati Dompu Tinjau Proyek Irigasi dan Jembatan

Admin Kominfo
23 Nov 2025, 11:13:17
Berita
Dalam Rangkaian Kunker di Pekat, Bupati Dompu Tinjau Proyek Irigasi dan Jembatan

SetdaDompuKab- Bupati Dompu Bambang Firdaus SE dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kecamatan Pekat melakukan peninjauan langsung terhadap progres pengerjaan proyek Nangakara Komplek (Jaringan Irigasi Sori Naa) yang berlokasi di Kecamatan Pekat, Sabtu 22/11/2025

Proyek strategis tersebut merupakan program pemerintah pusat melalui anggaran APBN(Impres No.2 Tahap II Tahun 2025) dan dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) bekerja sama dengan PT Nindya karya Group sebagai kontraktor pelaksana dan PT. Agrinas Palma Nusantara sebagai Konsultan Teknis.

Kunjungan Bupati Dompu didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), perwakilan BWS, serta manajemen PT Nindya Karya Group sebagai pelaksana. Beserta pejabat teras Kabupaten Dompu. Rombongan memeriksa beberapa titik pekerjaan, mulai dari pembangunan saluran primer dan sekunder hingga struktur pendukung lain yang tengah dalam tahap penyelesaian.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan bahwa proyek Irigasi Sori Na,a memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sektor pertanian di Kecamatan Pekat. “Ini adalah proyek besar dari pemerintah pusat yang sangat dinantikan masyarakat. Kami berharap pengerjaannya berjalan sesuai standar dan tepat waktu agar manfaatnya segera dirasakan para petani,” ujarnya.

Bupati juga menekankan kepada pihak BWS dan kontraktor agar memperhatikan kualitas dan keselamatan kerja. Pemerintah daerah, katanya, akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan tidak ada hambatan yang dapat memperlambat progres proyek.

Dalam kunjungannya tersebut Bupati Bambang Firdaus juga  menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas dukungan pendanaan proyek ini. Beliau juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan infrastruktur irigasi tersebut dengan sebaik-baiknya.

“ Terimakasih Kami ucapkan kepada Pemerintah pusat, Proyek ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan air bagi pertanian, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Desa Nangakara,” kata Bupati.

Diwaktu yang sama Sukardiana yang merupakan SOM ( Sains Operational Manajer) menjelaskan bahwa progres pembangunan saat ini telah mencapai sekitar 60 persen. Ia memastikan proses pekerjaan terus dipercepat dengan tetap menjaga kualitas konstruksi. “ kami   terus berkoordinasi agar pekerjaan berjalan lancar dan sesuai spesifikasi teknis,” ungkapnya.

Sementara itu, warga setempat menyambut baik peninjauan tersebut. Mereka berharap keberadaan irigasi ini dapat menjawab kebutuhan air untuk sawah dan lahan pertanian yang selama ini bergantung pada cuaca.

Dengan rampungnya pembangunan Irigasi Nangakara Komplek, pemerintah daerah meyakini sektor pertanian di Kecamatan Pekat akan tumbuh lebih kuat dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Setelah meninjau proyek Irigasi Sori Naa Bupati Dompu kemudian melanjutkan Peninjauan lokasi Jembatan yang akan di bangun dengan dana anggaran APBN juga yang terletak di Desa Sori Tatanga dimana Jembatan tersebut dikenal dengan sebutan Jembatan Sori Tula

Bupati Dompu melakukan peninjauan langsung ke lokasi jembatan yang akan dibangun di wilayah Kecamatan Pekat  Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan progres sebelum pembangunan harus sesuai rencana dan memperhatikan aspek keselamatan serta lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati meminta agar pihak tambang pasir yang beroperasi di sekitar lokasi  jembatan yang akan dibangun, turut berperan aktif dalam mitigasi dampak lingkungan. Ia menekankan pentingnya pembuatan jaringan aliran air dan tanggul oleh pihak tambang untuk menanggulangi luapan air saat terjadi banjir. Langkah ini dinilai krusial agar erosi dan abrasi di sekitar lokasi pembangunan dapat diminimalisir.

“Pembangunan infrastruktur harus berjalan seiring dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Kita tidak ingin pembangunan jembatan justru menimbulkan masalah baru seperti abrasi atau erosi di sekitar sungai,” ujar Bupati.

Dalam peninjauannya tersebut Bupati berharap  Masyarakat yang beraktivitas menambang pasir disekitar areal pembangunan jembatan agar membuatkan Jaringan aliran air dan Tanggul untuk menanggulangi luapa air ketika terjadi banjir, supaya sisi kiri kanan jembatan tidak terkikis terjadi abrasi.

Pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Dompu  dalam hal ini Kepala Dinas Aris Ansary, ST, MT  menyatakan bahwa pembangunan jembatan akan memperhatikan standar teknis dan lingkungan, termasuk koordinasi dengan pihak tambang untuk membuat tanggul dan jaringan aliran air sesuai arahan Bupati.

Dengan adanya langkah-langkah mitigasi ini, diharapkan pembangunan jembatan tidak hanya memperlancar transportasi, tetapi juga aman dari dampak banjir dan kerusakan lingkungan.(Prokopim).