KEMERIAHAN CERA LABU DAN FESTIVAL MAKAN LAWA, BUPATI DAN WAKIL BUPATI TAK LUPUT DARI SERANGAN WARGA
DOMPUKAB.GO.ID – Memeriahkan Festival Pesona Tambora 2017 di Savana Gunung Tambora yang bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Dompu pada 11 April 2017. Pemerintah daerah mengadakan berbagai ivent, salah satunya kegiatan Cera Labu dan Festival Lawa Soro di Desa Soro dan Desa Soro Barat Kecamatan Kempo, Selasa (4/4/2017).
Cera Labu adalah selamatan laut yang merupakan budaya masyarakat setempat sebagai bantuk rasa syukur kepada Allah SWT atas rejeki yang diberikan dari hasil laut. Bentuk rasa syukur tersebut dilakukan dengan membawa sesajian berupa kepala kerbau dan beberapa hasil bumi yang dilengkapi dengan bakar kemayan untuk dibawa ke tengah laut menggunakan perahu tradisional dan dikawal oleh puluhan perahu-perahu lainnya.
Uniknya, perahu yang membawa puluhan awak melakukan peperangan di tengah laut dengan senjata berbekal ember dengan amunisi air laut yang kemudian digunakan untuk menyerang perahu lain yang ada di sekitarnya.
Cera Labu yang digelar sejak pukul 11.00 sampai 14.00 wita semakin meriah dengan terprofokasinya sejumlah warga yang ada di daratan untuk melakukan peperangan menggunakan senjata dan amunisi yang sama. Tidak hanya lawan yang ada di hadapannya, namun para pengendara mobil dan motor pun tak luput dari siraman yang tak hanya dilakukan oleh dua warga di dua desa tersebut, akan tetapi warga di Desa Kempo dan sekitar juga ikut melakukan hal yang sama.
Selain pengendara, Bupati dan Wakil Bupati berserta istri, Sekda, Dandim 1614, Kapolres, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala BPN, Kepala Dinas/Instasi, Camat dan seluruh warga yang hadir pada acara tersebut basah kuyup lantaran diserang warga secara bertubi-tubi menggunakan air.
Walau basah kuyup, tidak satu orang pun marah karena budaya tersebut merupakan tradisi yang menghibur rakyat sebagai ungkapan rasa sukur atas nikmat Allah SWT dari hasil laut.
Sementara itu, Festival Makan Lawa yang dilangsungkan di Pasar Ikan Tradisional pun tidak kalah meriah. Pasalnya, ibu-ibu nelayan mampu menghidangkan makanan berbahan utama ikan mentah dicampur bumbu yang dapat menggugah selera.
Pada kegiatan tersebut, Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin mengungkapkan, Cera Labu atau selamatan laut yang merupakan budaya masyarakat sebagai bantuk rasa syukur atas rejeki yang diberikan dari hasil laut harus dapat menambah keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, ungkap Bupati.
Pada Festival Makan Lawa, kata Bupati harus dapat dijadikan keberagaman dalam membangun ekonomi masyarakat di pesisir pantai. “Makan ikan mentah merupakan sesuatu tren makanan di jaman moderen karena memiliki gizi yang sehat. Maka, kedepan saya ingin Lawa tidak hanya dimakan oleh warga Soro saja. Tapi harus dapat dikomersilkan untuk dijual oleh rumah makan yang ada di desa ini, sehingga dapat menambah pendapatan warga pesisir,” kata Bupati.
Bupati juga menambahkan, makan ikan mentah sangat terkenal, apa lagi restoran-restoran di kota besar termasuk di Negara Jepang menjadikannya menu dan makanan andalan yang disajikan. “Akan lebih terkenal kalau makan lawa dipadukan dengan nasi jagung,” ujar Bupati.
Usai menyampaikan sambutannya, Bupati dan wakil Bupati beserta rombongan mencicipi Makanan Lawa kemudian melanjutkan kegiatan arak-arakan sesajian yang telah disediakan di Kantor Desa Soro untuk dibawa menuju bibir pantai di Desa Soro Barat.
Dari pantauan Tim Humas, arak-arakan sesajian menjadi tontonan yang menghibur bagi warga yang menambah kemeriahan acara Cera Labu dan Festival Makan Lawa. (HUMAS)