BUPATI DOMPU TAMPIL SEBAGAI PEMBICARA PADA LOKAKARYA MDGs MENUJU SDGs DI NTB

Tuesday, March 7th 2017. | BERITA
Bupati dan Kepala Bapeda Provinsi NTB

Bupati menerima pelakat dari Kepala Bappeda Provinsi NTB dan proses pelaksanaan kegiatan Lokakarya MDGs Menuju SDGs di NTB. (foto:humasdompu)

DOMPUKAB.GO.ID – Millennium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Milenium merupakan sebuah paradigma pembangunan global yang dideklarasikan Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang berkomitmen mengintegrasikan program pembangunan nasional dalam upaya menangani penyelesaian isu-isu yang sangat mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan manusia, perdamaian, keamanan, dan pembangunan.

Khusunya mengenai penanggulangan kemiskinan dan kelaparan, pencapaian pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan Pemberdayaan Perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan Ibu, memerangi HIV/AIDs, malaria dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian lingkungan hidup dan membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan.

Komitmen untuk mewujudkan tujuan pembangunan melalui program MDGs telah berakhir pada tahun 2015 dan dilanjutkan dengan program Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan sebuah program pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 196 target yang diharapkan dapat dicapai pada 2030.

Dalam mewujudkan tujuan program tersebut, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Badan Perencanaan Pembangunan bekerjasama dengan SEMERU Research Institut mengadakan kegiatan Lokakarya Pencapaian MDGs di NTB dan Tantangan Menuju SDGs yang diiukuti pimpinan daerah Kota/Kabupate se-Provinsi NTB dan dilaksanakan di gedung Graha Bahkti Praja kantor Gubernur, Selasa (8/9/2017).

Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin yang mencetuskan Program TERPIJAR (Tebu, Sapi, Jagung dan Rumput Laut) yang telah mampu menurunkan angka kemiskinan, membuka lapangan kerja, meningkatkan indeks pendapatan masyarakat, meningkatkan daya beli, menumbuhkan usaha kecil dan menegah, menghadirkan investasi dalam daerah dan berdampak positif pada bidang kesehatan dan pendidikan sosial kemasyarakatan tampil sebagai Narasumber pada kegiatan lokakarya dengan mengangkat tema ‘Budidaya Jagung Sebagai Lokomotif Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Dompu’.

Tidak ingin waktu terbuang percuma, Bupati langsung mengungkapkan beberapa poin penting bahwa program pengentasan kemiskinan yang dilakukan dalam waktu jangka panjang tidak efektif, karena dapat mengakibatkan kemiskinan tidak akan pernah selesai. “Di Dompu, kami (pemda, red) membantu petani hanya satu kali dan sekarang petani telah menginvestasikan uang sebesar Rp. 200 miliar untuk budidaya jagung tiap tahunnya,” ungkap Bupati.

Kenapa harus jagung?. Bupati menjelaskan, ide ini terinspirasi dari industri perkebunan kelapa sawit yang melibatkan banyak pekerja, banyak uang dan tekhnologi yang sederhana dengan melibatkan masyarakat, potensi lahan yang luas dan sesuai untuk pengembangan jagung.

Komoditi ini juga cukup familiar yang telah dilakukan secara turun temurun dan pangsa pasar yang masih terbuka karena Indonesia melakukan impor jagung. “Sekarang petani jagung sudah mengalahkan uang APBD Dompu yang hanya Rp. 1,1 triliun. Sedangkan uang jagung Rp. 1,5 triliun pertahun,” kata Bupati yang telah membangun 15 unit pabrik kelapa sawit di Kalimantan tersebut.

Bupati menambahkan, keberhasilan dalam sebuah program pembangunan ekonomi rakyat membutuhkan legalitas seorang pemimpin sebagai Leadership yang harus mampu mencetuskan ide-ide yang brilian untuk diikuti oleh banyak orang, khususnya masyarakat. “Kita (pemimpin daerah, red) harus mampu memberikan manfaat yang real untuk rakyat,” kata Bupati.

Bupati menjelaskan, tujuan program pengembangan jagung di Kabupaten Dompu adalah untuk memfasilitasi dan mendorong peningkatan produksi dalam upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, menjadikan daerah Dompu sentra produksi jagung Indonesia, mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur yang tersebar di wilayah Kabupaten Dompu, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat tani serta mempercepat penerapan tekhnologi tepat guna dalam budidaya jagung. “Keberhasilan program ini telah menempatkan Dompu sebagai daerah dengan porsentase orang miskin paling sedikit, pendapatan perkapita tertinggi dan daerah dengan daya beli tertinggi se – NTB setelah Kota Mataram,” ujar Bupati.

Pemerintah daerah yang menjadikan program penanaman jagung sebagai lokomotif pembangunan dan penanggulangan kemiskinan daerah bertujuan untuk mewujudkan misi Masyarakat Dompu Mampu Membayar dan visi mewujudkan masyarakat Dompu yang mandiri dan religius. “Alhamdulillah, hasilnya sudah dapat dirasakan oleh masyarakat yang tidak hanya dalam peningkatakan ekonomi. Namun, berdampak pada kemajuan dan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan dan sosial keagamaan,” ujar Bupati.

Succes Story program Penanaman jagung di Kabupaten Dompu merupakan sebuah kebanggaan pemerintah karena telah menurunkan angka kemiskinan, mengurangi angka pengangguran, membuka lapangan kerja baru, meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). “Tantangan pemerintah ke depan, bagaimana menambah jumlah uang yang beredar di daerah,” kata Bupati.

Keberhasilan program penanaman jagung, serasa tidak mempersulit pemerintah dalam menambah uang rakyat di daerah. Pasalnya, dengan jagung, para investor dengan sendirinya datang untuk berinvestasi di Dompu salah satunya pabrik Gula yang diproduksi oleh perusahaan Sejahtera Mandiri Sentosa (PT.SMS) dan kedepan Dompu jugakan memiliki perusahaan pertambangan emas tembaga yang diproduksi oleh perusahaan Sumbawa Timur Maining (PT.STM). “Kita harus mampu memberi pilihan yang bisa memberikan hasil yang lebih besar kepada masyarakat dan harus ada kemauan yang ikhlas dari pemimpin untuk membangun daerah sehingga keluar dari kemiskinan,” saran Bupati.

Sebelumnya, kegiatan Lokakarya Pencapaian MDGs di NTB dan Tantangan Menuju SDGs dibuka secara resmi oleh Gubernur NTB Dr. K.H. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A. “Semoga kegiatan ini dapat membangun dialog yang melahirkan kebijakan yang konstruktif serta membangun komunikasi dengan pemangku kepentingan di daerah, sehingga mendukung kebijakan peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui upaya pencapaian SDGs di NTB,” ungkap Gubernur.

Dari pantauan langsung, kegiatan tersebut ditutup oleh Sekretaris Daerah Pemprov NTB Ir.Rosyadi H. Sayuti, M.Sc, Ph.D yang dihadiri Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota se-Provinsi NTB, Direktur SEMERU Research Institut, Kepala Dinas Instansi Lingkup Pemprov NTB dan sejumlah pejabat di daerah. (HUMAS)

Share and Enjoy !

Shares
tags: , , , , , , ,

Related For BUPATI DOMPU TAMPIL SEBAGAI PEMBICARA PADA LOKAKARYA MDGs MENUJU SDGs DI NTB