ADAKAH PENCAPAIAN PEMERINTAHAN AKJ-SYAH DI TAHUN PERTAMA?
DOMPUKAB.GO.ID – Tepat pada hari Rabu tanggal 26 Februari 2021, Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan, ST, MT dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Dompu setelah memenangkan pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Dompu tahun 2020 lalu.
Kini, satu tahun sudah masa kepemimpinan dua putra terbaik daerah Bumi Nggahi Rawi Pahu tersebut, memegang tongkat kendali di pemerintahan ini.
Di tahun pertama, dua pasangan yang memiliki Jargon AKJ-SYAH tersebut mulai bekerja dengan menetapkan Jarapasa (jagung, porang, padi, sapi dan ikan) sebagai program prioritas dalam mewujudkan visi-misi Dompu Mashur (Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius) melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Di tahun pertama juga, pemerintahan AKJ-SYAH juga telah melakukan penataan birokrasi menuju pemerintahan yang baik dan bersik serta bebas dari Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN).
Lantas, adakah hal lain yang telah dicapainya selama satu tahun ini?.
Jawabannya ada, walau pada awal kepemimpinannya di terpa bencana Dunia berupa pandemi Covid-19 yang mengguncang perekonomian seluruh Negara, bahkan Indonesia ikut merasakannya, sehingga berpengaruh pada kucuran anggaran di seluruh kota/kabupaten.
Begitu juga dengan postur ABPD Dompu juga ikut berpengaruh yang mengakibatkan roda pemerintahandan pertumbuhan ekonomi daerah terhambat.
Walau begitu, roda pemerintahan AKJ SYAH tetap berjalan sesuai dengan realnya, pasalnya pada tahun 2020 tercatat pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi minus sebesar 3,21 persen dan di tahun 2021 kembali meningkat 4,89 persen.
“Alhamdulillah di tengah pandemi, ekonomi kita mengalami peningkatan pada angka positif 1,68 persen,” ungkap Bupati Kader Jaelani pada acara doa syukuran satu tahun AKJ-SYAH memimpin Kabupaten Dompu dirangkaikan dengan peringatan Isra Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW yang dilaksanakan di aula Pandopo Bupati, Jum’at (25/2/2022) malam.
Akan tetapi, kata Bupati peningkatan pertumbuhan ekonomi Dompu berbanding terbalik dengan pencapaian angka kemiskinan tahun 2020 yang naik menjadi 12,6 persen di tahun 2021. “Akibat pandemi, angka Kemiskinan terjadi di seluruh daerah termasuk di Dompu. Tetapi, Tingkat keparahan dan tingkat kedalaman kemiskinan kita membaik jika dibandingkan tahun sebelumnya,” ucap Bupati.
Selain itu, tambahnya pencapain keberhasilan lainya pada peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana tahun 2020 tercatat 67,84 poin dan tahun 2021 meningkat menjadi 68,45 poin.
“Kita juga mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten layak anak kategori madya dan penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) dengan kategori utama,” ujarnya.
Tidak hanya itu, tata kelola dan perencanaan keuangan pemerintah di bawah kendali Akj-Syah juga sudah semakin baik dari tahun ketahun yang dibuktikan dengan adanya penghargaan dari Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jendral Perbendaharaan wilayah Nusa Tenggara Barat.
“Penghargaan ini diberikan karena Dompu merupakan daerah yang mampu menyerap anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) paling cepat dibanding 9 kabupaten/kota di NTB tahun 2021,” ucapnya bangga.
Pada sektor kesehatan prevelensi stunting tahun 2021 tercatat 14,3 persen, membaik jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2020 yang tercatat sebesar 18,72 persen. Berikutnya usia harapan hidup meningkat menjadi 66,99 tahun pada tahun 2021.
Selain itu, pada tahun 2021 lalu terjadi kenaikan pada Indeks Inovasi Daerah dari kategori kurang inovatif menjadi inovatif tahun 2021.
“Sektor pendidikan dan kemampuan daya beli masyarakat juga terus mengalami pertumbuhan ditengah kondisi ekonomi negara yang belum stabil,” jelasnya. (Kominfo)