TERKAIT KASUS K2, BUPATI : TETAP JAGA KONDUSIFITAS DAERAH
DOMPUKAB.GO.ID – Terkait dugaan kasus pengrekrutan Calon Aparatu Sipil Negara (ASN) jalur Honorer Kategori Dua (K2) yang menetapkan Bupati Dompu sebagai tersangka oleh Polda NTB.
Diminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara dan masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas Bumi Nggahi Rawi Pahu. “Mari kita tetap bersama-sama menjaga kondusifitas daerah ini dari berbagai kepentingan segelintir orang yang ingin merusak Dompu,” ungkap Bupati saat memimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-109 Tahun di lapangan Beringin, Senin (22/5/2017).
H. Bambang tidak ingin jauh membicarakan dirinya yang ditetapkan sebagai tersangka, akan tetapi lebih memilih untuk berbicara dalam membangun Dompu lebih baik. “Cerita tentang Bupati Dompu yang selalu berakhir di penjara, kita lawan dan sebagai pegawai negeri, sebagai birokrat jangan terjebak dengan kepentingan – kepentingan segelintir orang dengan mempertaruhkan nama baik daerah ini,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, Dompu begitu dikenal sekarang karena kebaikan dan kerjasama Aparatur Sipil Negara dan seluruh elemen masyarakat dalam membangun daerah ini. “Dompu dikenal karena kebaikan-kebaikan kita semua,” ujarnya.
Namun, HBY menyadari dalam membangun Dompu sampai sekarang belum dirasakan cukup oleh sebagian orang. “Saya manusia tidak lebih dari itu, saya punya perasaan, punya anak, punya istri, punya keluarga. Apa yang menimpa saya saat ini adalah ujian bagi saya,” ucapnya.
Dalam masalah ini, dirinya sebagai kepala daerah dan sebagai seorang pemimpin akan tegar menghadapi masalah yang sedang dihadapinya. “Pemimpin tidak boleh cengeng, sekali lagi pemimpin tidak boleh cengeng dan saya minta dukungannya,” pinta Bupati dihadapan para peserta upacara.
Lanjuntya, saat ini kondisi fisiknya dalam keadaan tidak sehat, akan tetapi demi daerah apapun akan dilakukannya. “Saya kemarin memang sakit, sakitnya luar biasa, karena apa yang dilaporkan orang selama ini, saya tidak mau menghiraukannya, karena itu sekali lagi bukan karena saya tapi karena daerah ini, karena kepentingan seluruh orang Dompu kita bersatu melawan,” ajaknya lagi.
Dijelaskannya, dalam hidup ini Tuhan sudah memastikan seseorang akan menerima balasan dari apa yang diperbuatnya. “Tentang urusan saya, saya sangat bersyukur kepada Allah, saya pastikan saya tidak menerima uang satu sen pun dari K2 itu. Kalau saya terima uang satu sen pun, saya jamin saya tidak akan berani dan tidak akan punya keberanian untuk berdiri disini hari ini,” tegasnya.
Untuk membangun Dompu menjadi lebih baik, Bupati mengorbankan perusahaannya di Balikpapan sehingga sudah beberapa kali gagal bayar. “Itu karena uangnya saya gunakan untuk Pilkada (pemilihan kepala daerah, red). Kenapa saya lakukan itu, karena saya mencintai daerah ini lebih dari segala-galanya,” ucap HBY.
Tampilnya menjadi pemimpin di daerah ini, karena niatnya membangun Dompu menjadi daerah yang maju sejahtera dan religus dengan visi masyarakat yang mampu membayar. “Saya tahu saya dilahirkan disini, saya tidak mau daerah ini terus menjadi galau, menjadi daerah terpinggirkan dan menjadi daerah yang tidak pernah diperhitungkan,” ucapnya.
Diakuinya, banyak orang mengirim SMS, WatsApp, BBM yang mempertanyakan persoalan yang menimpanya saat ini. “Kalau saya mau uang, banyak kesempatan yang sudah terlewatkan,” jelasnya.
Terkait aksi solidaritas masyarakat yang turun ke jalan mendukung dan mensuportnya, Bupati menegaskan bahwa masa aksi tersebut tidak pernah digerakkannya. “Kalau sekarang rakyat bergerak, saya tidak pernah meminta. Apa lagi menyuruh. Anda tahu kenapa mereka bergerak, pestanya di ganggu, (karena) rakyat sedang kipas-kipas duit gara-gara saya, tiba-tiba ada kejadian seperti ini,” ucapnya.
Kembali HBY meminta kepada ASN untuk tetap bekerja dan kalau perlu sekarang kerjanya harus lebih giat. “Saya 6 tahun jadi Bupati, tidak pernah mengatur Kapolres, tidak pernah mengatur Ketua Pengadilan, tidak pernah mengatur Kepala Kejaksaan, karena saya tahu kami memiliki tugas masing-masing. Jadi, Birokrat silakan bekerja yang politisi silakan dan hukum silakan,” jelasnya.
Bupati juga menyinggung masalah promosi jabatan, dikatakannya bahwa hal tersebut sudah ada mekanisme, aturan, syarat dan prosedur yang jelas dalam undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN). “Pegawai di Pemda Dompu ada sekitar 6 ribu dan kalau saya bersikap pada satu orang, bagaimana dengan yang 5.999 orang. Masa kita mau mempromosikan pejabat yang pangkat dan golongan belum memenuhi syarat. Padahal, baru tiga bulan dipromosi, minta dipromosikan lagi. Jangan-jangan pegawai ada yang tidak pernah melihat Undang-undang ASN,” ujarnya.
Kembali Bupati mengajak kepada pegawai Pemerintah Kabupaten Dompu untuk terus membangun daerah dengan seutuhnya melalui berbagai program unggulan daerah. ”Bukan hanya jangung yang kita bangun, tapi orang yang menanam jagung juga akan kita bangun, kita bangun mentalnya, kita bangunkan rumahnya dan kita bangun ekonominya,” ajak Bupati.
Tahun ini, dari hitungannya, uang jagung yang dimiliki petani mencapai angka Rp. 1,7 Triliun dan mengalahkan APBD Kabupaten Dompu yang hanya Rp. 1,5 Triliun. “Lantas, apa yang anda cari. Apa anda tidak suka saya ada disini, rakyat malah tanya saya, bisa engak Bupati (menjabat, red) tiga kali,” ucapnya.
Bupati kembali mengajak kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas daerah dari berbagai macam hal yang dapat merusak keamanan dan kenyamanan Bumi Nggahi Rawi Pahu. “Jaga daerah ini, jangan melakukan tindakan apapun, jangan perang di WatsApp, facebook, cukup orang-orang yang tidak punya hati melakukannya dan sekali lagi saya minta dukungan do’a dari saudara-saudara semuanya,” ajak HBY.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati menyampaikan permohonan maaf Lahir Bathin, karena minggu depan Umat Islam akan melaksanakan puasa di Bulan Ramadhan 1438 Hijriah. “Mari kita melaksanakan puasa di bulan ramahdhan dengan hati yang sebersih-bersihnya dan tetap semangat,” tutup Bupati.
Dari pantauan Humas, Upacara Harkitnas ke 109 tahun 2017 di lapangan Beringin Pemda Dompu berjalan dengan aman dan lancar. (HUMAS)