ARAH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PENANGAN BENCANA DI DOMPU
DOMPUKAB.GO.ID – Ditengah keterbatasan anggaran, lantaran pandemi melanda perekonomian dunia yang berdampak pada penurunan pembangunan ekonomi di berbagai Negara, salah satunya di Indonesia, sehingga berimbas pada sistem penganggaran di seluruh kota/kabupaten di Nusantara yang mengakibatkan terhambatnya pembangunan diberbagai sektor, salah satunya sarana dan prasarana infrastruktur daerah.
Walau hal tersebut menjadi kendala yang sangat berarti. Namun pemerintahan Kabupaten Dompu di bawah kendali Bupati Kader Jaelani dan Wakil Bupati H. Syahrul Parsan, ST, MT terus berpacu membangun Bumi Nggahi Rawi Pahu diberbagai bidang, termasuk disektor pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur di tahun 2021 lalu.
Bupati Dompu Kader Jaelani menjelaskan, dari sisi infrastruktur pelayanan dasar pada tahun 2021 terus menunjukan perkembangan yang positif meskipun tidak terlalu signifikan.
“Pembangunan infrastrutur jalan dan jembatan terus mengalami peningkatan pada tingkat kemantapannya,” ungkap Bupati Dompu pada acara doa syukuran satu tahun AKJ-SYAH memimpin Kabupaten Dompu dirangkaikan dengan peringatan Isra Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW yang dilaksanakan di aula Pandopo Bupati, Jum’at (25/2/2022) malam.
Lanjutnya, begitu juga dengan saran dan prasarana jaringan irigasi yang terus dibenahi dan diperbaiki. “Ini dilakukan dalam menjamin kelancaran usaha rakyat di sektor pertanian, sehingga tidak ada lagi lahan persawahan yang gagal tanam dan gagal tumbuh,” ujarnya.
Untuk arah pembangunan penanganan kawasan kumuh pemukiman, penyediaan jaringan air bersih di pedesaan dan peningkatan akses sanitasi pun menjadi prioritas untuk dilaksanakan di tahun 2021 lalu.
“Semuanya sudah semakin membaik,” ujarnya.
Pada arah kebijakan penanganan bencana alam melalui penyediaan sarana dan prasarana maupun penanganan korban bencana juga telah dilakukan secara responsif dengan baik, cepat dan tepat.
“Seperti penanganan bencana alam banjir bandang di Kecamatan Hu’u setahun lalu, telah dilakukan penanganan pasca bencana dan akan direlokasi sebanyak 107 rumah dari wilayah rawan bencana,” ujarnya. (Kominfo)