PRIORITAS PENGEMBANGAN SAMOTA
DOMPUKAB.GO.ID – Dalam mempercepat pengembangan investasi kawasan strategis Pariwisata SAMOTA (Saleh, Moyo dan Tambora) di Pulau Sumbawa. Bupati bersama pejabat dinas tehnis menerima kunjungan lapangan Tim Percepatan Pengembangan Investasi Kawasan Samota di Pendopo Bupati, Kamis (04/4/2016).
Kedatangan tim tersebut sekaligus melakukan sosialisasi dan audiensi terkait strategi Pengembangan Samota yang merupakan destinasi pariwisata dan ekonomi Maritim Kelas Dunia.
Badrul Munir selaku Ketua Tim Percepatan Pengembangan Investasi Kawasan Samota menjelaskan beberapa hal penting terkait arah pengembangan Teluk Saleh yang merupakan Aquarium Raksasa Dunia Wisata Bahari dan Pulau Moyo yang memiliki taman Buru, Taman Laut, Agrowisata serta Budaya. Sedangkan Tambora yang telah menjadi Taman Nasional, Geowisata (dalam proses), Agrowisata dan sejarah.
Pengembangan wisata Samota memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan pariwisata dan ekonomi berbasis sumberdaya lokal yang unggul seperti Pariwisata, kelautan dan perikanan, agribisnis dan ekonomi kreatif serta kebudayaan.
Pariwisata Samota memiliki sasaran dalam membentuk wilayah pertumbuhan (growth poles) baru berbasis sumberdaya lokal dan mengembangkan keserasian pembangunan wilayah daratan dan lautan pesisir dan pulau-pulau kecil. Selain itu, menguatkan pembangunan wilayah lintas kebudayaan dan mewujudkan percepatan pembangunan wilayah pulau sumbawa serta membentuk kawasan destinasi pariwisata kelas Dunia.
Perlunya pengembangan Samota, lantaran memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang potensial dan prospektif yang dapat dikelola secara berkelanjutan seperti taman buru, taman wisata alam laut, taman nasional Gunung Tambora, kelautan, perikanan, peternakan dan perkebunan yang berada dalam kawasan andalan Nasional Sumbawa dan kawasan nasional Bima.
Pada kegiatan tersebut juga dibahas beberapa peluang investasi di Samota seperti, bidang pariwisata berupa perhotelan, kampung wisata, wisata pulau-pulau kecil, berburu, budaya, sejarah, bahari dan wisata geologi dan alam. Sedangkan untuk bidang agribisnis dapat dikembangkan investasi perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri hasil perikanan, peternakan, perkebunan, pengolahan hasil TANAKBUN dan industri kreatif.
Dalam mendukung pengembangan Samota tersebut, sangat didukung adanya infrastruktur Pelabuhan, Dermaga dan Bandar Udara. “Agenda prioritas Samota adalah menuntaskan penyusunan RT/RW sesuai hirarki, mempercepat penyelesaian infrastruktur kunci seperti perhubungan, air bersih, pengairan, listrik dan telekomunikasi,” ungkapnya.
Ditambahkannya, agenda lain prioritas Samota dengan melakukan sosialisasi dan promosi investasi serta menguatkan kelembagaan masyarakat lokal dan kajian model status kelembagaan pengelola. “Samota adalah mimpi yang sudah nyata. Tinggal bagaimana mengelolanya dengan baik,” katanya.
Usai mendengarkan paparan dari Ketua Tim, Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin mengungkapkan bahwa setelah pemerintah gencar menyukseskan program Terpijar (tebu, sapi, jagung dan rumput laut), diminta kepada dinas instansi terkait untuk mulai fokus pada pengembangan pariwisata Samota.
“Setelah Terpijar, kita akan mengalihkan fokus dan perhatian di sektor pariwisata, khususnya Samota dengan cara mendorong ketertarikan wisatawan dengan menghasilakan berbagai kreasi dan Inovasi kreatif seperti keanekaragaman Kuliner, budaya dan kultur sosial masyarakat Dompu,” ungkap Bupati sekaligus menutup kegiatan tersebut. (HUMAS)