SETELAH GEOPARK NASIONAL, GUNUNG TAMBORA AKAN DIUSULKAN MENJADI GEOPARK UNESCO
DOMPUKAB.GO.ID – Dahsyatnya letusan Gunung Tambora tahun 1815 silam telah membawa dampak negatif juga positif bagi dunia internasional terlebih bagi Kabupaten Dompu khususnya. Potensi keanekaragaman hayati dan budaya yang diakibatkan dari letusan tersebut menjadi daya tarik tersendiri sehingga menjadikan kawasan Gunung Tambora sebagai Geopark Nasional yang di tetapkan pada tahun 2017 lalu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bappeda dan Litbang Propinsi NTB sekaligus General Manager Geopark Tambora, Ir. Ridwansyah, M.Sc, MM, MTP pada sambutannya dalam acara Ramah Tamah terkait Kunjungan Vice President Global Geopark Network UNESCO di Aula Pendopo Bupati Dompu, Kamis (19/7/2018)
Beliau menjelaskan maksud dan tujuan Vice President Geopark salah satunya karena Gunung Tambora akan diusulkan menjadi Geopark UNESCO. ”Kedatangan kami agar kawasan Gunung Tambora yang telah menjadi Geopark Nasional dapat naik tingkat menjadi Geopark UNESCO menyusul Gunung Rinjani sehingga potensi hayati, budaya, geologi yang telah ada di kawasan ini dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat dan yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bertahan untuk memuliakan dan merawat bumi ini” jelas beliau.
Kedatangan Tim Geopark diterima langsung oleh Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin dan dihadiri oleh seluruh Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Dompu. Dalam sambutannya, H. Bambang merasa bangga atas kunjungan ini. “Suatu kebanggaan bagi kita semua, sekarang Gunung Tambora akan diusulkan menjadi Geopark UNESCO. Akibat dari letusan tambora, semburan abu vulkanik menjadikan tanah Dompu tanah yang subur, apapun yang kita tanam pasti memberikan hasil yang luar biasa seperti produk andalan kita tebu dan jagung” ungkapnya.
Prof. Dr. Ibrahim Komoo selaku Vice President Global Geopark Network UNESCO mengungkapkan alasan terbesar kehadirannya di Kabupaten Dompu adalah karena Gunung Tambora. “Dari kecil saya sudah familiar dengan nama Tambora, tapi hari ini saya berada di tempat ini dan akan melihat secara langsung wujud Gunung Tambora yang istimewa, sesuatu yang tidak pernah terlintas sedikitpun di benak saya” kata beliau.
Ibrahim berharap Gunung Tambora akan menambah deretan 140 Global Geopark UNESCO di tingkat dunia dan menunjukkan eksistensi Geopark pada masyarakat internasional sehingga dapat menghargai dan melestarikan lingkuangan yang ada di sekitarnya.
Proses usulan Gunung Tambora menjadi Geopark UNESCO akan dilakukan paling lambat Bulan Oktober mendatang dan secara otomatis akan dipromosikan secara gratis di seluruh situs UNESCO. “saya mengajak kita semua masyarakat Dompu – Bima untuk bekerja sama sehingga mewujudkan Gunung Tambora sebagai Geopark UNESCO” ungkap H. Bambang di akhir sambutannya. (HUMAS)