DIUNDANG UMM, INI TANGGAPAN PARA DOSEN TENTANG BUPATI DOMPU

Sunday, May 13th 2018. | BERITA
Seminar UMM

Bupati menghadiri Seminar di Universitas Muhammadyah Malang yang diadakan Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana dan Dosen Bima-Dompu Malang. (Dok : Humas Dompu).

DOMPUKAB.GO.ID – Bupati Dompu diundang jadi pembicara bersama Dosen Tetap pada Universitas Islam Negeri Malang dan Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan UMM pada Seminar Pembangunan dengan Tema ‘Sinergitas Peran Pemerintah Daerah dan Masyarakat Sipil dalam Mewujudkan Pembangunan daerah yang berdaya Saing’ diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana dan Dosen (FKMPD) Bima-Dompu Malang.

Siminar tersebut dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan dan dihadiri para Dosen, pengusaha dan ratusan lebih mahasiswa Bima-Dompu yang dilaksanakan di Gedung BAU UMM, Minggu (13/5/2018).

Saat membuka acara, Dr. Rinikso Kartono, M.Si Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghormatan kepada Bupati Dompu yang telah menyempatkan diri untuk menghadiri undangan kegiatan seminar di UMM.

Rinikso Kartono memuji, kepemimpinan Bupati Dompu memberikan tanda-tanda yang baik untuk kemajuan daerah lantaran mampu bertahan dengan mengambil nilai-nilai lokal melalui program penanaman jagung. “Kedepan akan ada kemajuan yang mampu melampau daerah-daerah lain di Indonesia, karena Dompu mampu mempertahankan kearifan lokal, khususnya mempertahankan pangan lokal (menanam jagung, red),” ungkapnya.

Oleh sebab itu, dirinya mengajak kepada mahasiswa untuk bisa melakukan penelitian kekuatan-kekuatan lokal yang memiliki nilai ekonomis yang global dalam membangun daerah bangsa dan negara ini, tutupnya.

Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin yang diberikan kesempatan pertama untuk menyampaikan materi mengawalinya dengan mengajak kepada mahasiswa UMM dari Kabupaten Dompu untuk bangga dan tidak malu mengakui sebagai orang Dompu, karena saat ini daerah yang bermottokan Bumi Nggahi Rawi Pahu tersebut menjadi pusat perhatian atas keberhasilannya membangun daerah melalui program penanaman jagung yang menjadi lokomotif pengentasan kemiskinan dan berkontribusi pada negara dalam hal impor jagung ke luar negeri.

“Di NTB, kabupaten dengan pendapatan perkapita tertinggi adalah Kabupaten Dompu sebesar Rp. 23,74 juta dengan porsentasi penurunan kemiskinan menyisahkan angka 13,43 persen dan berdampak positif pada peningkatan dan pertumbuhan PDRB yang signifikan. Semua hal tersebut terwujud disebabkan adanya daya ungkit Jagung,” ucapnya.

Alasan Pemda Dompu menempatkan jagung sebagai program unggulan daerah, kata Bupati karena dapat melibatkan masyarakat dalam jumlah yang besar. Alasan lainya karena potensi lahan sesuai untuk pengembangan jagung dan masyarakat Dompu cukup familiar dengan tanaman jagung karena telah dilakukan secara turun temurun. “Jagung ini terinspirasi dengan industri perkebunan kepala sawit yang melibatkan banyak pekerja, banyak uang dan teknologi yang sederhana,” ujarnya.

Tujuan dari program penanama jagung, kata Bupati membuat masyarakat Dompu mampu membayar sesuai dengan visi daerah, mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, menurunkan angka kemiskinan, membuka lapangan kerja/kesempatan berusaha, meningkatkan IPM, meningkatkan laju investasi dalam daerah, menjadikan Dompu sebagai sentra produksi dan lumbung jagung nasional, mengoptimalkan lahan yang selama ini tidak produktif dan mempercepat penerapan teknologi tepat guna. “Lebih penting jagung Dompu berinovasi untuk indonesia artinya berkontribusi terhadap pemerintah pusat dalam hal penyediaan jagung secara nasional,” ucap Bupati.

Dijelasakannya juga bahwa, keberhasilan program penanam jagung, didukung penuh oleh seluruh elemen pemerintahan serta masyarakat termasuk TNI/Polri dan Perbankan yang memberikan kemudahan melalui Kredit usaha Rakyat (KUR). “Kunci utama adalah kita harus fokus untuk membangun pertumbuhan ekonomi rakyat melalui Program penanam jagung ini, karena tugas pemerintah daerah itu adalah memastikan rakyatnya tidak kelaparan, punya pekerjaan dan memiliki uang, sehingga visi masyarakat Dompu yang mandiri dan religius dapat diwujudkan,” ungkap Bupati.

Keberhasilan yang dicapai Kabupaten Dompu saat ini, Bupati mengajak kepada mahasiswa untuk dapat mensinergikannya antara teori dan praktek serta menjawab tantangan kedepan untuk daerah dengan kreatif melihat peluang agar memberikan nilai tambah terhadap program jagung.

“Mahasiswa harus kreatif dan kalau anda ingin berhasil, lakukan sesuatu hal yang tidak orang lain lakukan. Salah satunya melakukan penelitian untuk pemanfaatan limbah jagung untuk memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat,” ajaknya.

Sementara itu, Dr. H. Suaib H. Muhammad, M.Ag Dosen Tetap UIN Malang memuji atas pemaparan yang disampaikan Bupati Dompu yang bisa melakukan sesuatu hal yang besar sehingga banyak orang merasakan kebaikannya melalui program jagung. “Jadilah pemuda yang out put dan out com nya seperti H. Bambang karena telah memberikan kontribus kemajuan dan perubahan dalam membangun daerah,” sarannya.

Contoh lain yang harus diambil dari Bupati Dompu, kata Suaib yakni mahasiswa harus menjadi pemuda yang gelisah atas kondisi daerah salah satunya kondisi tingkat kemiskinan, karena dari kegelisahan tersebut lahirlah perubahan-perubahan positif membangun daerah. “Pemuda juga harus menjadi orang yang visioner seperti H. Bambang yang bisa melihat kemajuan kedepan untuk daerah melalui programnya,” saran pria asal Kabupaten Bima ini.

Pemuda juga, tambahnya harus bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan tidak boleh memikirkan diri sendiri serta harus menjadikan agama sebagai benteng spritual yang kuat. “Kepada Bupati Dompu, saya pesan kalau bisa jangan hanya mengurus jagung, tapi urus juga orang yang makan jagung agar kalau masuk surga tidak masuk sendiri. Artinya akidah masyarakat juga harus diperbaiki dan diurus, maksimal memberikan ajaran rohani dengan Al-Qur’an,” tutupnya sembari berdoa kepada Allah SWT mudah-mudahan H. Bambang bisa ditempatkan di Surga atas semua perbuatannya.

Selanjutnya, Salahuddin, S.IP, M.Si, M.P.A Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan mengajak kepada mahasiswa agar mulai dari sekarang harus memperkuat mental dan melahirkan karya-karya sebagai modal untuk masa depan diri dan daerah. “Kami bangga terhadap kemajuan dan perubahan Dompu, khususnya sektor pertanian dan pangan. Namun, jangan hanya bangga pada Bupati tapi kita juga harus bangga dari hasil karya sendiri. Maka, kita sebagai pemuda harus bisa melahirkan karya untuk Dompu agar Bupati juga bangga kepada kita,” ajaknya.

Kepada Bupati, ia berharap untuk tetap semangat membangun dan tetap mendukung karya-karyanya untuk menjadikan Kabupaten Dompu sebagai daerah yang mandiri dan religius, ucap Salahuddin putra asal Desa lanci Kecamatan Manggelewa Dompu ini.

Sebelumnya, Ketua FKMPD Bima-Dompu Arif Rahman, S.Pd.i menyampaikan seminar ini bertujuan untuk menciptakan SDM yang berkualitas, produktif, kreatif dan inovatif sehingga berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara, khususnya untuk daerah Kabupaten Dompu tercinta.

Dari pantuan langsung, kegiatan seminar tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan mahasiswa terkait dengan isu pembangunan daerah yang dipandu Surahman, S.Pd, M.Pd sebagai Moderator yang diakhiri dengan penyerahan piagam dan cendramata dari UMM kepada Bupati Dompu. HUMAS

Share and Enjoy !

Shares
tags: , , , , ,

Related For DIUNDANG UMM, INI TANGGAPAN PARA DOSEN TENTANG BUPATI DOMPU