BUPATI : HARI RAYA IDUL ADHA PERWUJUDAN DARI KEIMANAN ATAS KEIHLASAN SIKAP, PERBUATAN DAN KEIMANAN

Friday, September 1st 2017. | BERITA
foto pelaksanaan idul Adha 2017

Suasana Khidmat pelaksanaan Sholat Idul Adha 1438 H Tahun 2017 di Lapangan Kelurahan Karijawa Dompu. (foto: Humas/Dompu)

DOMPUKAB.GO.ID – Tepat pada 10 Dzulhijah 1438 Hijriah tanggal 1 September Tahun 2017 Masehi. Umat Islam di seluruh Dunia merayakan Hari Raya Idul Adha yang merupakan hari raya Islam sebagai peringatan peristiwa Qurban, ketika Nabi Ibrahim AS yang bersedia untuk mengorbankan Putranya Islam AS untuk Allah SWT, kemudian digantikan-Nya dengan Domba yang sehat dan gemuk.

Dalam memperingati Hari Raya Idul Adha yang juga disebut Hari Raya Haji ini, Pemerintah Kabupaten Dompu melaksakan sholat IED di Lapangan Kelurahan Karijawa Dompu dengan khusu dan hikmat, Jum’at (1/9/2017).

Melalui sambutannya, Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin mengungkapkan bahwa Hari Raya Idul Adha merupakan jawaban atas sikap manusia moderen, terkait interaksi sosial kemasyarakatan yang selalu berorientasi pada kompensasi, imbal balik atas perhitungan-perhitungan untung rugi atas hubungan kemanusiaan secara horizontal yang tergerus oleh kepentingan-kepentingan dunia, materi, seperti harta dan jabatan.

“Ditengah banyak kemajuan sistem informasi, industri, moderisasi kehidupan yang semakin pesat, kita semakin disadarkan bahwa kebutuhan untuk saling berbagi ruang, waktu dan perhatian semakin dibutuhkan dengan kesediaan memberi apa pun yang ada untuk orang lain, tanpa berpikir untuk mendapatkan imbalan,” ungkap Bupati.

Risalah dari Idul Adha tentang Ibrahim AS dan anaknya Ismal AS, Bupati mengajak kepada masyarakat untuk dapat dipetik sebagai pelajaran hidup untuk memiliki keihlasan dan ketulusan dalam berbuat yang pasti akan mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT. “Dari risalah idul adha bermakna untuk kehidupan manusia, diperlukan lebih banyak Ibrahim, Ismail serta Siti Hajar (Istri Nabi Ibrahi, red) yang lebih nyata di tengah-tengah pergaulan kita sehari-hari,” ujarnya.

Dalam kehidupan ini, kata Bupati diperlukan untuk menyembelih hawa nafsu, egoisme, ambisi akan harta dan jabatan yang ada pada diri masing-masing untuk diberikan kepada saudara, tetangga dan lebih-lebih kepada agama, Bangsa Negara dan daerah. “Keihklasan untuk berkorban itu yang paling utama, agar semua tindakan kita dapat terbebaskan dari kepentingan pribadi dan kelompok,” ucap Bupati.

H. Bambang juga mengajak kepada masyarakat untuk bisa bersikap lebih dewasa dan lebih objektif berada dalam pergaulan sosial di daerah ini. “Ada banyak hasil pembangunan yang sudah bisa dinikmati oleh rakyat saat ini. Maka, proses ini harus terus kita lanjutkan, agar misi pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Dompu yang mandiri dan religius dapat segera tercapai,” katanya.

Momen semangat rakyat memanfaatkan potensi alam untuk bertani harus terus dikawal untuk memperkuat Multy Player Efek terhadap sektor yang lain untuk terus mensejahterakan rakyat. “Rakyat harus terus diberdayakan, agar semakin banyak orang yang memberi hewan qurban, bukan yang meminta hewan qurban,” inginnya.

Semangat pemerintah daerah, kata Bupati memastikan proses pembangunan berjalan menuju kepada Sunnah Rasulullah SAW. “Tangan di atas jauh lebih mulia dari pada tangan di bawah dan kita semua menginginkan kebahagiaan, karena bisa memberi,” ucap Bupati.

Untuk memastikan pembangunan tersebut, daerah membutuhkan kesediaan seluruh elemen masyarakat untuk berkorban pemikiran, perasaan dan materi, agar dapat bersinergi membangun fisik dan phisikis serta kultur masyarakat. “Seluruh komponen pemerintah dan masyarakat harus berkontribusi untuk pembangunan,” tutup Bupati sembari dengan penuh keikhlasan menyampaikan permohonan maaf lahir dan bathin. (HUMAS)

Share and Enjoy !

Shares
tags: , , , , ,

Related For BUPATI : HARI RAYA IDUL ADHA PERWUJUDAN DARI KEIMANAN ATAS KEIHLASAN SIKAP, PERBUATAN DAN KEIMANAN